Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Antara Keraguan Politisi terhadap Jokowi dan Kesaksian Prabowo

4 Juni 2020   13:35 Diperbarui: 4 Juni 2020   13:27 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dok.istimewa dilansir dari CNN Indonesia.com

Menjawab keraguan

Dari apa yang disampaikan Pak Prabowo sekaligus menjawab keraguan dari para politisi yang biasa mengkritik negatif, maupun nyinyir di media sosial mengenai cara kerja dan keseriusan Presiden Jokowi dalam proses penanganan Pandemi Covid-19.

Jika Pak Prabowo saja mengakui yang notabene adalah rival pada pemilu 2014 dan 2019, maka benarlah bahwa Presiden Jokowi begitu perhatian, bekerja keras dan menyerahkan seluruh jiwa raga untuk negeri ini.

Apa yang dilakukan Presiden Jokowi dengan beragam kebijakan terkait penanganan Covid-19 sudah tergolong baik dan tentu ada kekurangan.

Kekurangan itulah yang dibenahi agar menjadi baik, tapi jangan dilemparkan pernyataan tidak ada yang baik, gagal, tidak serius dan lain sebagainya.

Itu pernyataan yang tak berdasar sebenarnya. Seorang pemimpin itu pasti mempunyai kebijakan dan program yang baik dan tepat untuk masyarakat yang dipimpinnya.

Tak akan menjerumuskan masyarakat Indonesia ke jalan yang salah atau jurang kehancuran dan membiarkan rakyat berjalan sendiri.

Seorang Presiden Jokowi dipilih rakyat karena diyakini siap menjalankan amanat dari rakyat dan Presiden Jokowi juga ketika mau mencalonkan diri sebagai calon Presiden berarti beliau sudah siap mengemban amanat dan tak mengingkarinya.

Oleh karena itu, dukungan harus terus kita sampaikan kepada pemerintah dan doa kepada Presiden Jokowi agar terus bekerja, sehat dan amanah dalam menjalankan tugas besar ini.

Mengkritiklah jika ada yang salah, tetapi jangan sampai menyudutkan dan terus menyalahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun