Jadi, demi menjaga kesehatan anak, orangtua menolak sekolah dibuka bulan Juli. Dilema seperti ini memang sangat sulit dicari jalan keluarnya.
Bagaimana, kalau menerapkan protokol kesehatan seperti anak pakai masker, cuci tangan dulu sebelum masuk, jaga jarak dengan teman lainnya dan kelas disemprot disinfektan.
Saran protokol kesehatan itupun ada juga orangtua yang menolak penulis baca di salah satu platform media online dikarenakan tidak ada yang memastikan anak akan patuh dan taat penuh protokol kesehatan. Mereka bisa saja melanggar dan pihak sekolah lalai dalam hal itu.
Jadi, membingungkan bukan?. Kalau begini, apa yang harus dilakukan lagi?. Wajib, harus ada yang mengalah. Mau mendengarkan orangtua atau anak-anak yang rindu sekolah.
Pemerintah dalam hal ini pun harus mengambil kebijakan karena pemerintah mempunyai wewenang penuh untuk membuka sekolah.
Semoga saja, ada diskusi, ada polling lebih lanjut dan ada kesepakatan bersama antar pemerintah, orangtua dan masyarakat terkait pembukaan sekolah bulan Juli.
Kita hanya berharap, agar situasi benar-benar normal seratus persen. Tidak ada lagi yang terinfeksi virus Corona dan semua pasien positif Covid-19 sudah sembuh semua.
Kita sayang anak-anak dan kita juga ingin mereka kembali sekolah demi membutuhi pendidikan mereka sebagai generasi penerus bangsa dan negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H