Buktinya sudah jelas dengan penyediaan alat kesehatan untuk para medis. Penyediaan tempat perawatan seperti Wisma Atlet dan berbagai rumah sakit dengan berkoordinasi dengan kepala daerah.
Buktinya, kita punya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, ada juga dia setiap daerah Provinsi dan Kabupaten/Kita.
Begitu juga bantuan sosial juga ada kok. Kartu Prakerja disediakan meski banyak kritik yang datang.
Lalu, apalagi yang kurang? Atau karena ada wacana new normal atau pembukaan aktivitas sekolah dan perekonomian ya?
Kalau itu masih wacana sebenarnya tak perlu keluar kata-kata agar pemerintah serius membenahi negara. Pemerintah melalui Pak Jokowi sudah cukup serius kok.
Pernyataan Andi Arief memang tidak benar. Dikit-dikit kritik Jokowi, padahal di negeri ini yang kerja bukan Pak Jokowi saja.
Ada kepala daerah di seluruh Indonesia dan ada juga menteri, pejabat daerah dan masyarakat. Kalau mau adil, ya kritik semuanya, kalau perlu masyarakat juga dikritik kalau banyak ngeyel.
Kalau ada kepala daerah misalnya dari kader partai Demokrat kritik juga dong kalau tidak serius atau main-main urus daerah. Kasihan juga Pak Jokowi setiap masalah kecil imbasnya hanya pada diri beliau.
Sebagai rakyat, kita juga melihat juga kebaikan seseorang, jangan hanya keburukan saja. Keseringan kita lihat keburukan pemerintah yang dipaparkan dan dikeluarkan para politisi. Ya, mungkin karena oposisi ya? Jadi, oposisi tak perlu mengatakan sebuah kebaikan pemerintah saat ini?
Sudahlah, yang penting pemerintah sudah cukup baik dan serius membenahi negara ini. Kalau boleh jangan kritik yang jelek saja, tapi apresiasi yang baik-baiknya juga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H