Di masa Pandemi Covid-19 saat ini, banyak sekali kritik mengarah kepada Jokowi. Ada dengan diksi-diksi yang keras, sehingga sangat menggeramkan.
Apalagi dari seorang politisi yang mengatakan pemerintah tidak seriuslah, ada juga pemerintah tidak sinkron dalam menetapkan kebijakan dan lainnya. Kalau dipikir-pikir sangat tendensius sekali atau terlalu politis. Tak masalah juga memang, namanya politisi.
Kali ini muncul pernyataan dari Andi Arief kepada Jokowi yang memberi salam agar Jokowi serius membenahi negara ini.
Dilansir dari mediaindonesia.com, 25/5/2020, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menyoroti ketidaksinkronan di dalam pemerintahan khususnya dalam menghadapi Pandemi Virus Corona atau Covid-19.
Ujar Andi Arief dalam video yang diunggah di akun Twitter@AndiArief_,"Ketidaksinkronan itu ada sebelum Covid-19. Setelah Covid-19, ketidaksinkronan jadi bukan hal mengagetkan."
Dia juga menyampaikan salam kepada Presiden Joko Widodo. "Salam buat Pak Jokowi. Lebih serius mengurus bangsa ini, saya berharap. Hindari untuk tidak serius. Bangsa ini didirikan untuk serius, tidak main-main,".
Apa benar?
Pertanyaan untuk Andi Arief, apa benar Pak Jokowi tidak serius mengurus negara? Jawabannya, pernyataan Andi Arief tidak benar. Pernyataan itu agak aneh dan lucu, atau jangan-jangan Andi Arief tidak melihat fakta yang terjadi di lapangan?
Kalau tidak serius urus negara atau main-main pasti sudah amburadul negara ini selama masa Pandemi Covid-19. Kalau main-main urus negara pasti tidak ada himbauan untuk menerapkan protokol kesehatan .Â
Pasti tidak ada konferensi pers menyampaikan kepada publik, berapa orang yang meninggal akibat Covid-19, berapa kasus infeksi Covid-19 dan berapa orang yang sembuh.Â
Tapi, faktanya apa? Negara kita tidak amburadul. Negara turun tangan mengatasi Pandemi ini sampai sekarang.