Sama halnya, kayak kehidupan kita saat ini. Banyak pembaca, netizen, masyarakat hanya membaca informasi atau berita sepenggal saja. Tidak membaca utuh, hingga akhirnya, kita terjerat dalam kasus hoaks dan ujaran kebencian.
Masyarakat saat ini tidak menguatkan literasi dengan baik agar tidak terjerat dalam masa kelam. Hoaks akan semakin merajalela. Miss komunikasi akan terus terjadi bila tidak utuh membaca sebuah berita.
Begitu juga dengan M Nuh, beliau itu tidak tahu dan mengerti sistem lelang dan acara lelang. Sudah berkali kali pihak penyelenggara menagih tawaran kepada beliau, masa beliau tidak mengerti sama sekali?
Lelang kan sistem tawar menawar, siapa yang paling besar menawar dia akan menang dalam proses lelang tersebut. Tetapi, M Nuh sadar bahwa dia memang motor listrik Jokowi dari istrinya.
Setelah istrinya mengabarkan bahwa itu lelang, disitu Nuh langsung membuang ponsel dan SIM card nya karena takut ditagih uang lelang. Dari hal tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa itu bentuk ketidaktahuan dan ketidakmengertian seorang Nuh terhadap sistem lelang yang ada.
Alhasil, karena Nuh hanya membaca sekilas acara dan tidak mengetahui acara secara utuh membuatnya terjebak. Alhasil, kita pun ribut terus mengatakan Nuh membuat "prank" dll acara itu.
Padahal sebenarnya, Nuh tidak mengerti sama sekali sistem lelang. Menganggap itu kuis karena ketidaktahuan dirinya. Penulis pun berpendapat bahwa Nuh tidak sengaja melakukan hal itu. Kalau sengaja buat "prank" berarti Nuh sudah mengerti acara tetapi mempermainkan acara itu.
Tetapi jelas dalam Youtube dapat kita simpulkan Nuh tidak mengerti sistem lelang.
Kedepannya, kita belajar dari Nuh yang hari ini buat kita ribut dan memperbincangkan dirinya. Jangan kita membaca informasi atau berita hanya setengah-setengah saja. Bacalah secara utuh agar kita tidak seperti Nuh.
Begitupun pemerintah harus demikian bisa memberikan informasi secara jelas dan utuh agar tidak terjadi Miss komunikasi. Mari kita belajar juga dari Nuh agar tidak demikian.
Kita masyarakat Indonesia harus semakin menguatkan mencari sebuah kebenaran informasi baru bertindak. Jangan gegabah bila sama sekali tidak mengerti.