Bantuan sosial DKI Jakarta yang banyak jadi perbincangan masih menjadi sorotan hangat. Hal itu karena pendataan penerima bansos masih berantakan, dimana masih ditemukan orang yang mampu, mendapat bantuan dan penyaluran bantuan belum efektif sehingga masih ada masyarakat tidak mampu yang belum mendapat.
Begitupun para perantau dari luar Jakarta pun masih ditemukan belum mendapat bantuan. Padahal, penulis ingat sudah ada kesepakatan bahwa para perantau ke Jakarta akan dijamin pemerintah daerah Jakarta kebutuhannya melalui bantuan sosial itu.
Terkait itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memutuskan mengirim bantuan bagi warganya yang sedang merantau di Ibukota. Langkah itu ia ambil lantaran bantuan yang pernah dijanjikan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta bagi para perantau tidak kunjung datang.
Kata Ganjar,"Ini sekarang kami menyediakan dengan PT POS. Mudah-mudahan tidak lama segera kelar. Tinggal hitungan teknis dan pembiayaannya (biaya pengiriman)" dilansir dari Media Indonesia.com, 10/5/2020.
Cepat bertindak
Sosok Ganjar membuktikan diri bahwa beliau adalah pemimpin yang cepat bertindak. Maksudnya, ketika Pak Anies lambat dalam memenuhi kebutuhan perantau dari daerah Pak Ganjar (Jawa Tengah), maka tanpa pikir panjang Pak Ganjar langsung bertindak memberikan bantuan.
Ini membuktikan sosok pemimpin yang mempunyai eksekusi cepat dalam program yang sudah dijanjikan beliau. Langkah cepat itu sudah pasti memiliki manfaat yang baik bagi masyarakat. Semakin cepat, maka semakin baik.
Rakyat (perantau) dari Jawa Tengah sudah pasti ingin bantuan yang cepat dan tepat. Untuk apa menunggu lama, karena menunggu itu membosankan.
Ibarat seperti sedang berperang, kalau lama menyerang lawan maka imbasnya kita yang mati atau meninggal dunia akibat diserang duluan.
Penulis mencermati, bisa jadi masyarakat akan melihat kedua sosok kepala daerah tersebut antara Anies dan Ganjar siapa yang lebih baik. Masyarakat akan menilai siapa yang cocok jadi pemimpin Indonesia kedepannya.