Pendidikan sebagai sebuah bidang kehidupan yang penting dalam suatu negara perlu terus semakin dikembangkan. Bagi penulis, pendidikan itulah sebagai tonggak utama menjadikan sebuah negara menjadi negara maju.
Karena pendidikan pula membuat bangsa dan negara banyak melakukan penemuan baru atau inovasi dan kreativitas. Ya, semua itu dipelajari dan dibimbing di sebuah sekolah dan dari banyak referensi buku-buku maupun jurnal serta lainnya.
Pada pokoknya, pendidikan adalah segalanya dan utama membentuk negara maju dan punya daya saing, sehingga ekonomi negara dan rakyat semakin baik.
Sebab itulah, pendidikan di Indonesia harus semakin baik dan merata di berbagai daerah di Indonesia.
Terkait pendidikan yang merata itu, Mendikbud Nadiem Makarim berpendapat pemerataan pendidikan sulit tercapai tanpa ketersediaan listrik dan internet. Pernyataan itu merespon sejumlah kendala dan kesenjangan pendidikan dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama wabah Covid-19 atau virus Corona (dilansir dari CNN Indonesia.com, 6/5/2020).
Apa yang disampaikan oleh Nadiem Makarim tersebut adalah sebuah kebenaran dan keniscayaan, sebab itu, tugas pemerintahlah untuk memenuhi akses pendidikan dengan menggunakan listrik dan internet yang memadai.
Sekarang, pemerintah yang memikirkan bagaimana masyarakat di seluruh daerah di Indonesia bisa mendapatkan akses listrik dan internet. Apalagi sekarang era semakin modern berbasis digital.
Semua pekerjaan memakai internet atau digital. Mendaftar kerja, mendaftar sekolah dan mengakses data serta lain sebagainya sudah berbasis digital. Media-media di Indonesia pun sudah sangat banyak beralih ke sistem online atau daring sehingga media cetak semakin tergerus perkembangan zaman hingga hampir punah.
Maka dari itu, jika pemerintah tidak melakukan pemerataan akses listrik dan internet secara merata, pastilah kita sulit mendapatkan keinginan menjadi negara maju dimana tingkat pendidikan yang baik.
Jika sampai berpuluh puluh tahun kedepan setiap daerah masih sulit mengakses internet dan listrik, maka sulit pula kita menjadi Indonesia Emas 2045.