Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ini ditagih janjinya dalam pemenuhan bantuan sosial bagi masyarakat. Waktu lalu, kita tahu bansos bermasalah data yang kurang akurat mengenai siapa saja yang berhak mendapat bansos dari pemerintah DKI Jakarta.
Kali ini, ditagih janji Anies yang mengatakan akan memberikan bansos tiap akhir pekan selama empat kali.Â
"Bantuan secara rutin diberikan tiap minggu dalam bentuk kebutuhan pokok. Sehingga masyarakat bisa melewati masa ini tanpa hadapi masalah yang terlalu besar"janji Anies. Namun nyatanya bansos diberikan setiap dua pekan. Bansos pertama diberikan 9-25 April lalu bertepatan dengan PSBB tahap 1 yang berlangsung pada 10-23 April. Sementara bansos tahap 2 belum diumumkan jadwal pendistribusiannya (dilansir dari mediaindonesia.com, 7/5/2020).
Mana janjinya Pak Anies?
Pak Anies Baswedan mana janji Bansosnya?. Mungkin itu yang diharapkan masyarakat Jakarta khususnya saat ini. Kita tak tahu mengapa ada kelambatan atau memang janji itu tidak ditepati?.
Ini menjadi pertanyaan bagi masyarakat saat ini. Disaat-saat sulit ini, masyarakat hanya berharap pada pemerintah saja, terutama masyarakat kecil dan miskin. Ya, DKI Jakarta memang masih banyak masyarakat yang kekurangan atau miskin.Â
Hal itulah yang penulis lihat juga ketika undangan dalam acara Indonesia Lawyers Club atau ILC yang mengundang beberapa masyarakat DKI Jakarta yang terdampak Pandemi Covid-19.
Mereka sangat menderita dan penurunan secara drastis pendapatan mereka dari berdagang. Sedih melihat kondisi itu.
Mereka hanya berharap bantuan sosial dari pemerintah saja, karena bekerja pun tidak menghasilkan pendapatan yang maksimal karena penerapan PSBB saat Pandemi ini yang membuat orang-orang dibatasi gerak-geriknya.
Sekarang, yang ditagih memang hanyalah bantuan dari Pemda DKI Jakarta yang punya otoritas dalam memenuhi kebutuhan rakyat. Pak Anies ayo segera perhatikan rakyatmu yang berkekurangan ini. Jangan sampai mereka kelaparan akibat tidak ada bahan makanan yang mau dikonsumsi.
Demi kemaslahatan