Seorang Denny Siregar dengan cuitannya di Twitter yang berisi "Bapak udah, Anak udah juga, Sekarang cucu juga dikerahkan.. kalo ada cicit, cicit juga bisa ikutan minta LockDown..", tulisan Denny Siregar dilansir dari detik.com, 5/5/2020 menuai tanggapan keras dari kader partai Demokrat.
Cuitan itu sebagai balasan terhadap postingan pidato Almira tentang LockDown di masa Pandemi ini yang di-posting oleh AHY. Apa yang ditweet Denny menuai tanggapan dari kader partai Demokrat.Â
Salah satunya dari Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat, Ossy Dermawan mengecam tweet Denny Siregar. Ia mengucapkam, "Apa yang dilakukan @Dennysiregar7 terhadap Almira tidak bisa dianggap remeh. Cyber bullying terhadap anak sangat serius dampaknya bagi pertumbuhan anak ke depan. Apalagi sang ibu pun turut dibully. Untuk itu, saya himbau @KPAI_official secara serius melihat insiden ini. Cukup Almira jadi korban terakhir (detik.com, 5/5/2020).
Atas cuitan Denny Siregar mengakibatkan beliau akan dilapor kepada kepolisian karena tindakannya tersebut. Denny diberi waktu 3x24 jam agar menghapus postingan tweetnya.
Jangan terus menyerang Denny
Dalam hal ini, sebenarnya konflik itu dapat menimbulkan pro dan kontra. Kontranya jelas bahwa Denny dituduh telah melakukan Cyber bullying terhadap anak-anak. Pro-nya adalah Denny hanya ingin mengatakan dan memberikan kritik terhadap pihak AHY yang memposting pidato anaknya tersebut ke media sosial.
Bagi Denny itu tidak masalah karena bukan bermaksud membuat gaduh dan membully anak-anak, tetapi ingin mengkritik AHY bersama lainnya yang meminta Presiden menerapkan LockDown. Pasti banyak pihak melihat postingan AHY mengenai pidato anaknya bersifat politis. Soalnya, bapak, anak dan cucu ikut bersama-sama menginginkan pemerintah menerapkan LockDown di masa Pandemi ini.
Jadi, sebenarnya ada pro dan kontra mengenai cuitan Denny. Oleh karena itu, karena Denny hanya seorang saja, ketimbang kader partai Demokrat yang banyak sekali menyerang dirinya. Maka alangkah baiknya mengambil jalan yang terbaik yaitu berdamai saja.
Kedua belah pihak jangan lagi melakukan hal demikian. Tidak saling berbalas pantun dan jangan pernah mengkaitkan anak-anak ke jalur yang kesannya berbau politis. Itu akan mengakibatkan kita bertengkar dan gaduh. Para politisi pun jangan asik tanggap menanggapi cuitan yang tidak perlu.
Seorang Denny Siregar yang saya tahu adalah pendukung ataupun relawan dari seorang Jokowi. Wajar dia menilai ada bau-bau politis dari pidato Almira, padahal sebelumnya Bapak, anak juga mengatakan demikian.
Tak perlu para kader Demokrat menyerang sosok Denny secara terang-terangan dan terus menerus.Â