Menjelang hari Buruh tanggal 1 Mei mendatang, kiranya para buruh sadar dan mengurungkan niat untuk berdemonstrasi. Memang, hampir tiap hari Buruh selalu ada demo dari para buruh.
Namun, untuk kali ini semoga tidak terjadi demi kesehatan. Apalagi di situasi Pandemi Covid-19 atau Corona ini yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia maka layak ditolak dan dicegah demo itu.
Apapun yang ingin disuarakan oleh para buruh kepada pemerintah, sebaiknya ditunda tahun ini. Atau bisa dengan cara lebih persuasif lagi dengan cara tidak berdemo.
Buruh juga sepertinya sudah tahu sekarang terjadi Pandemi Covid-19 yang masih mengancam. Sudah banyak yang terinfeksi dan meninggal dunia.
Buruh pun disini harus tahu bahwa mereka juga perlu sehat. Mereka perlu membutuhi keluarga. Kalau berdemo, maka bisa jadi sakit dan terinfeksi virus Corona sehingga tubuh sakit dan tidak bekerja. Yang rugi adalah buruh itu sendiri.
Paling penting, sadar dulu karena dengan kesadaran, maka masyarakat mengerti arti bahaya.
Jangan mengorbankan diri dengan sesuatu yang berbahaya. Alangkah baiknya mengikuti himbauan pemerintah yang tegas melarang kerumunan.
Niat baik pemerintah itulah yang membuat kita mengerti arti Kesehatan.
DILARANG
Dilansir dari CNN Indonesia.com, 18/4/2020 Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, "Dilarang sama sekali apapun yang berkumpul dengan massa, termasuk kalau mau ada demo dalam Pandemi apalagi soal ini, kami tidak akan izinkan".
Dari pernyataan itu, layaknya buruh tidak demo apalagi sampai berkerumun. Ini yang menyebabkan penyebaran virus Corona semakin pesat.Â
Bisa jadi para buruh terinfeksi virus hingga makin hari bertambah dan bertambah. Ada hal penting yang harus dipikirkan selain pada kepentingan pribadi yaitu kepentingan umum.
