Sosok pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong yang sudah meneken kontrak berdurasi empat tahun diminta untuk dapat memberikan prestasi bagi timnas Indonesia.
Terutama untuk bisa menghilangkan predikat runner-up dalam setiap ajang yang dilakoni timnas.Â
Dilansir dari mediaindonesia.com, 29/12/2019, mantan pemain timnas Indonesia Supriyono Prima Tae-yong harus bisa menghilangkan Predikat Runner-up. Target pertama adalah merebut juara di Piala AFF 2020.
Memang selama ini timnas Indonesia memang sering sekali meraih runner-up dalam berbagai ajang. Terbaru di ajang SEA Games Filipina kemarin, timnas U-20 harus menjadi runner-up setelah dikalahkan Vietnam di partai puncak.
Bukan itu saja, saya ingat timnas senior pun pernah mengalami hal yang sama saat dilatih pelatih Alfred Riedl pada 2010 lalu sampai ke final Piala AFF, tetapi harus kandas di tangan timnas Malaysia.
Dan masih banyak lagi predikat runner-up yang didapat timnas kita.
Sangat logis ketika Tae-yong diminta untuk meningkatkan level timnas Indonesia ke arah yang lebih baik. Sebuah gelar juara memang sebuah keniscayaan karena itulah kebanggaan dari seluruh pecinta sepakbola Indonesia.
Selanjutnya, bisa menatap level Asia bahkan Eropa.
Untuk saat ini sedang memang Tae-yong diminta fokus pada laga kualifikasi Piala Dunia yang masih menyisakan beberapa laga. Kondisi itu diminta agar Tae-yong bisa memberikan yang terbaik.
Setelah ajang itu, maka yang paling dekat ajang bergengsi yang akan dilakoni timnas kita adalah Piala AFF 2020 mendatang.
Ya, Tae-yong harus bisa membuktikan diri bahwa dia pelatih berkualitas. Tae-yong bukan pelatih spesialis runner-up saja. Dengan mendatangkan pelatih asal Korea Selatan itu berarti pihak PSSI serius dalam pembenahan sepakbola terutama untuk lebih berprestasi.