Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Ibu Harus Dihormati dan Disayangi?

22 Desember 2019   19:05 Diperbarui: 22 Desember 2019   19:17 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Perayaan Hari Ibu dihadiri Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Menteri PMK Muhajir Effendi dan Ketum Paguyuban Pasundan, Didi Turmudzi, Media Indonesia/Bayu Anggoro

Tepat tanggal 22 Desember ini diperingati sebagai hari Ibu. Banyak di media sosial khususnya mengucapkan Selamat Hari Ibu dengan berfoto dengan ibu-ibu mereka. 

Artinya, Hari Ibu sangat berharga dan sakral bagi banyak pihak, sehingga layak untuk diabadikan momen dengan seorang ibu dan mengingat betapa baiknya ibu dalam kehidupan.

Terkait itu pula, ada pertanyaan, yaitu mengapa harus menghormati dan menyayangi Ibu?. Tentu jawaban yang akan kita terima adalah ibu telah melahirkan kita, berjuang dari kecil sampai besar buat kita dan mendidik kita sampai besar saat ini.

Sudah pasti itulah yang akan kita dapatkan jawaban dari pertanyaan itu. Memang begitulah yang sebenarnya bahwa perjuangan seorang ibu melahirkan dan menyayangi anaknya patut dibalas pula dengan kebaikan, perhatian dan juga kesuksesan oleh anak-anaknya, meski dalam kehidupan ini masih ada saja ada orang yang melawan ibu, bahkan ada juga yang mengambil nyawa ibunya atau "membunuh" ibunya.

Kalau tindakan buruk seperti itu tidak layak untuk kita tiru dan itu sebagai bentuk pengingkaran, pendustaan dan dosa kepada ibu.

Cuma, yang paling sering dilakukan oleh seseorang adalah membantah perintah ibu. Dan, saya dan kita pasti pernah melakukan hal yang sama. Akan tetapi, saya dan juga kita pasti merasa bersalah dan meminta maaf atas perbuatan itu.

Mencetak SDM Unggul

Dilansir dari mediaindonesia.com, 22/12/2019, Peran seorang ibu sangat besar dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Pola pengasuhan serta pemberian gizi yang baik akan menentukan masa depan anak.

Hal itu sangat benar sekali. Itulah bagian dari perjuangan seorang ibu untuk anaknya. Seorang ibu akan berusaha mencari uang untuk kebutuhan anaknya. Memberi gizi semampunya kepada anak seperti gizi dan makanan sehat agar anaknya juga sehat dan cerdas ketika dewasa nanti.

Selain itu, didikan di rumah sangat sering diberikan. Ibu mau mengajari anak ketika si anak tidak tahu tentang sebuah pelajaran dan nilai-nilai kehidupan. Itulah bukti bahwa seorang ibu sangat berperan mencetak SDM unggul. 

Seorang ibu adalah kunci perubahan bagi generasi muda bangsa yang berdaya saing dan punya kemampuan mumpuni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun