Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Perseteruan" Gubsu dan Bupati Tapteng Harusnya Tidak Terjadi

19 Desember 2019   07:47 Diperbarui: 19 Desember 2019   07:49 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Edy Rahmayadi Gubernur Sumut (Dok.detik.com)

Kali ini beredar kabar "perseteruan" antara Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dengan Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani. "Perseteruan" ini yang saya ketahui baru kali ini.

Sangat jarang terjadi sebenarnya "perseteruan" atau silang pendapat antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten. Sepertinya sangat serius silang pendapat itu, sehingga butuh upaya duduk bersama dalam menyelesaikannya.

Dilansir dari detikcom, 19/12/2019, bahwa pemicunya adalah ketika Gubsu Edy Rahmayadi menyoroti kemiskinan di Tapteng. Edy mengatakan "waktu beliau ke Tapteng dilihat banyak orang miskin disana". Dan, Edy juga mengatakan "Bupati Tapteng tak cocok jadi Bupati, gimana tak miskin rakyatnya. Tak ada sayangnya sama rakyat".

Duduk bersama

Melihat "perseteruan" seperti ini, tepat bila ada ajakan duduk bersama. Sungguh tak elok bila melihat pemimpin Provinsi dan Kabupaten berseteru, padahal tugas keduanya adalah mewujudkan kesejahteraan umum bagi masyarakat di daerah.

Kita ketahui bahwa ada namanya otonomi daerah, dimana pemimpin daerah diberi kebebasan mengurusi daerahnya. Segala sumber daya alam dikelola dengan baik bersama SDM yang ada dibentuk untuk menjadi manusia yang berdayaguna.

Akan tetapi, apa yang dilakukan Gubsu Edy Rahmayadi sebenarnya tidak boleh terjadi. Itu adalah "Judge atau penghakiman" terhadap kepala daerah di kabupaten. 

Sebenarnya hal itu jangan terjadi karena kita sebagai seorang pemimpin mempunyai tanggung jawab yang sama. Kalau Pemda setempat berbuat salah memang harusnya ditegur bukan dilakukan hal seperti itu "menjudge" tidak sayang atau tidak peduli rakyat dan sebagainya. Cukup ditegur dan diingatkan sebagai pemimpin provinsi.

"Perseteruan" ini harus segera diselesaikan karena jika dibiarkan akan berdampak buruk bagi Provinsi Sumatera Utara. Membangun Sumut bermartabat seperti jargon Pak Edy butuh koordinasi maupun kerjasama Pemprov dan Pemkab yang ada. Jika tidak, maka rakyat yang tersiksa. Tanggungjawab keduanya untuk meminimalisir kemiskinan dan pengangguran yang ada dengan menggunakan APBD yang ada dan sudah dianggarkan.

APBD juga digunakan untuk kepentingan rakyat, pembangunan infrastruktur daerah dan peningkatan ekonomi rakyat. 

Jadi, segeralah untuk berdamai. Tidak akan pernah efektif dan efisien pembangunan suatu daerah bila Pemprov dan Pemda "Berseteru". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun