Penyerang terbaik Indonesia kini telah pensiun. Namanya adalah Bambang Pamungkas yang merupakan salah satu pemain terbaik dan penyerang terbaik di Indonesia.
Nama Bambang Pamungkas atau Bepe sangat dikenal di era 1999 sampai sekitar 2007. Di tahun-tahun itu saya ingat Bepe sebagai penyerang murni yang menakutkan. Di Persija, Bepe sudah pernah meraih pemain terbaik, topskorer, dan juara di Persija.
Bepe akhirnya memutuskan kariernya sebagai pesepakbola usai Persija berhadapan dengan Persebaya di Gelora Bung Karno. Bepe pun mendapat banyak apresiasi atas segala dedikasi dan penampilannya di Persija meski dia pernah dicap sebagai "pengkhianat" karena pernah bergabung bersama Pelita Bandung Raya.
Mencari penyerang sekelas Bepe
Saya sebagai pecinta dan suka mengikuti setiap pertandingan sepakbola di Indonesia khususnya, ingin mengatakan bahwa sosok Bepe tak tergantikan sebagai penyerang di timnas Indonesia.
Ya, sewaktu saya masih kecil berumur 9 tahun, seringkali orang-orang bicara tentang Bepe dan Bepe. Saya waktu itu belum mengenal sosok Bepe dan belum melihat permainannya.
Dan, ketika saya melihat wajah dan permainannya di timnas Indonesia dan Persija, langsung saya beranggapan memang Bepe sosok yang bagus sebagai penyerang murni.Â
Bersama timnas sepanjang sejarah Bepe bisa melesakkan sekitar 36 gol. Itu pencapaian yang termasuk baik dan ingat, sosok Bepe sulit tergantikan. Mengapa saya katakan begitu?.
Lihat saja teman sekalian, sekarang, apakah ada penyerang murni asal Indonesia yang seperti Bepe?. Tidak. Sekarang saja timnas Indonesia senior kesulitan mendapatkan penyerang murni atau target man di depan sebagai pencetak gol handal.
Sekarang timnas Indonesia itu minim penyerang murni. Kebanyakan penyerang naturalisasi seperti Beto Goncalves, Osas Saha, Christian Gonzalez, Van Dijk dan lainnya.Â
Lihatlah, selama 10 tahun terakhir kita kesulitan mendapatkan penyerang murni. Semenjak penyerang murni seperti Bepe, Kurniawan Dwi Yulianto, Budi Sudarsono atau julukannya "Si Piton" tidak lagi bermain di timnas Indonesia, kita malah sering memainkan pemain naturalisasi. Memang tak masalah, tetapi coba lahirkan penyerang murni asal Indonesia dikolaborasikan dengan penyerang naturalisasi.