Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pernyataan Sri Bintang Pamungkas yang Tak Patut Ditiru

19 Oktober 2019   22:22 Diperbarui: 19 Oktober 2019   22:25 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok Sri Bintang Pamungkas memang selalu menjadi sorotan. Waktu lalu ia membuat pernyataan akan menggagalkan pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin. Kali ini, keluar lagi pernyataan yang benar-benar menyebalkan dan tak patut ditiru.

Sri Bintang Pamungkas mengatakan tak akan mendukung pemerintahan Presiden Jokowi meski Prabowo Subianto merapat ke pemerintahan. Menurut Bintang, Jokowi dan Prabowo sama-sama didukung pebisnis dan Negara Republik Rakyat China. Bintang mengibaratkan keduanya sebagai ayam.   

Beliau pun mengatakan yang satu ayam sayur dan yang satu ayam potong (cnnindonesia.com 19/10/2019).

Pernyataan sangat menyebalkan dan cenderung sangat keras. Istilah "ayam" yang dipakai beliau tak masuk akal. Sepertinya kebenciannya semakin akut dan tak bisa dibebaskan dari dirinya terhadap pemerintah sekarang.

Hal ini yang tak bisa dibiarkan terus karena kebencian juga akan semakin menular ke yang lain.

Entah apa yang diinginkan oleh Bintang Pamungkas ini kepada pemerintah. Padahal, pemerintah sekarang tidak buruk-buruk amat. Ada program dan terobosan yang diambil saat ini. Jadi, maunya Sri Bintang apa?.

Terkait itu pula, Sri Bintang Pamungkas mengatakan wacana amandemen UUD 1945 hanya akan menguntungkan segelintir orang. Akan tetapi, hukum itu berkembang atau dinamis, karenanya amandemen suatu keniscayaan, tetapi kita tetap mengawal poin-poin yang akan diamandemen. Tidak bisa juga pemerintah bersama DPR asal-asalan mengamandemen. Rakyat harus juga mengawal. Itu saja.

Saya heran melihat Sri Bintang Pamungkas ini, entah apa yang beliau inginkan. Program pemerintah seakan-akan salah dimatanya, padahal bukan beliau yang jadi Presiden.

Harusnya mendukung segala program dan kebijakan pemerintah yang baik. Itu baru tepat!. Saya pun menjadi menyimpulkan bahwa kebencian yang semakin akut itu yang membuat beliau menyalahkan atau mengomentari setiap kebijakan dan program pemerintah.

Ketika benci makin akut, maka sangat sulit dibuang. Ia akan terus tertanam dalam diri. Sebab itu, kita pun harus membuang kebencian dalam diri. Kalau mengkritik, ya gunakan kritikan yang baik dan benar, bukan memakai diksi yang kasar.

Hal itu yang menjadi pelajaran baru buat kita agar negara ini semakin baik, aman dan nyaman dihuni. Jangan ada niatan buruk terhadap orang lain. Harus bisa berpikir positif dan tidak mengeluarkan kata yang menyebalkan, sehingga kita jengkel. Semoga apa yang dinyatakan Sri Bintang Pamungkas tidak kita tiru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun