Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Serangan Rizieq ke BPIP, Akankah Izin SKT FPI Diperpanjang?

27 Agustus 2019   22:50 Diperbarui: 27 Agustus 2019   23:05 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sampai saat ini kita belum melihat bagaimana hasil dari pengajuan izin Surat Keterangan Terdaftar (SKT) yang dilayangkan FPI ke Kemendagri. Apakah akan diperpanjang atau diperlama atau tak akan diperpanjang?. Ini masih tanda tanya.

Terkait dengan perpanjangan izin itu pun menemukan polemik baru bagi saya. Soalnya pernyataan Habib Rizieq mengenai BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) sangat keras. Dirangkum dari detik.com, 27/8/2019:

Rizieq mengatakan BPIP bentukan Presiden Jokowi yang tak paham Pancasila. BPIP salah kaprah memahami Pancasila sebagai pilar negara.

Lanjut dia, Pancasila merupakan dasar negara bukan pilar negara. Selain itu, ia mengatakan bahwa membentuk BPIP yang anggotanya tidak paham Pancasila, tapi dibayar Rp. 100 juta per bulan.

Pernyataan ini sangat memukul keras Anggota BPIP itu sendiri. Sangat tak beralasan Rizieq mengatakan hal itu. Sudah jelas bila kita melihat bahwa anggota BPIP diisi oleh tokoh nasional, rohaniawan, cendekiawan, ulama dan lain sebagainya yang notabene sangat paham tentang Pancasila.

Saya yakin bahwa anggota BPIP tidak memahami singkat Pancasila, tetapi sangat mendalam. Rizieq salah kaprah mengatakan hal tersebut. Terkesan mengucilkan anggota BPIP dan anggap remeh.

Kita tak tahu apakah bila Rizieq di tes pengetahuan mengenai Pancasila akan bisa mengimbangi anggota BPIP tersebut?.

Karena pernyataan dari Rizieq membuat Kemendagri akan mencatatnya dalam proses perpanjangan SKT FPI. Ini tentu bisa jadi hal buruk bagi proses izin FPI. Bukan tidak mungkin akan semakin lama prosesnya dan bisa jadi tak akan diperpanjang dengan pernyataan keras dan terkesan meremehkan. Akan tetapi akan kita lihat bagaimana kedepannya. Saya hanya ingin mengatakan bahwa BPIP itu penting dan harus diberdayakan turun ke lapangan untuk menguatkan paham Pancasila kepada masyarakat sampai akar rumput.

Kita tahu bagaimana serangan paham radikalisme menghantam masyarakat kita, belum lagi ujaran kebencian dan hoaks masih juga jadi ancaman, sehingga dapat membuat situasi negara tak kondusif bahkan berkonflik. Karena itu, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara punya kekuatan dan kesaktian menyadarkan masyarakat agar menjaga persatuan dan kesatuan sebagai sebuah bangsa.

BPIP itu bertugas menguatkan kembali pemahaman akan nilai luhur Pancasila tersebut di dalam pikiran dan hati masyarakat. Jadi, pernyataan dari Rizieq tersebut sangat tidak berdasar dan tidak mendukung kebijakan dan program pemerintah. Terkait gaji pun, baik itu besar maupun kecil bisa ditanyakan kepada pemerintah mengapa bisa besar. Terpenting, tugas BPIP sangat mulia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun