Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tentang Instalasi Gabion Jakarta yang Banyak Diributkan Berbagai Pihak

26 Agustus 2019   15:20 Diperbarui: 26 Agustus 2019   15:31 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Instalasi Gabion yang saat ini sedang dipersiapkan di Jakarta dengan tujuan memberikan keindahan ternyata banyak kontra dari pelbagai pihak. Tentu hal ini membuat repot Pemprov DKI Jakarta.

Waktu kemarin ada yang mengatakan instalasi Gabion dibuat dari batu karang dan sekarang ketika Kepala Dinas DKI Jakarta mengatakan Gabion bisa jadi sumber pengetahuan malah dibantah Ketua Fraksi PDIP Jakarta Gembong Warsono bahwa tidak ada edukasi dari Gabion tersebut.

Nah dengan banyaknya kritikan tersebut tentu sangat menampar pihak Pemprov. Akan tetapi, tetap kritikan itu diterima tanpa ada rasa sakit hati sekalipun. Kritikan itu tujuannya tentu baik bagi sebuah negara dan daerah.

Terkait tentang Gabion itu, kemungkinan besar masyarakat bertanya mengenai edukasi dari Gabion itu. Rakyat Jakarta belum sepaham seratus persen mengenai Gabion karena bisa saja hanya menghambur-hamburkan kas daerah saja seperti instalasi yang terbuat dari bambu kemarin di tempat yang sama.

Bagi masyarakat banyak hal yang lebih penting dari sekedar membuat Gabion. Janji kampanye Anies-Sandi waktu lalu itu saja yang diharapkan masyarakat ditepati. Karena itu, wajar jika masyarakat Jakarta komplen dengan instalasi Gabion karena menurut mereka masih banyak yang penting dibenahi.

Selain itu, ada dugaan batu karang dipakai membuat Gabion, padahal batu karang dilindungi, tetapi sudah diklarifikasi. Dari alasan itu sepertinya yang membuat banyak pihak angkat bicara.

Berbeda dari itu, Pemprov DKI punya alasan lain, yaitu Gabion sebagai sarana edukasi. Ketika anak sekolah atau orang awam datang ke titik temu HI mereka bisa melihat Gabion yang berupa batu gamping terumbu tersebut menjadi pengetahuan baru.

Dari serangkaian pro kontra itu, maka perlu diskusi lagi agar adanya kesepakatan agar nantinya tidak timbul konflik baru. Pemprov DKI layaknya melakukan hal itu. Tak elok rasanya bila debat terus mengenai Gabion itu.

Layaknya perdebatan itu diselesaikan. Ada pro kontra yang terjadi diubah jadi kesepakatan bersama. Tentu ada yang beranggapan baik dan ada yang buruk. Terpenting, bisa damai dan tak memperkeruh suasana. Jika banyak kontra sebaiknya Gabion tak dibuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun