Kemenangan timnas Indonesia U-18 dengan skor 4-0 atas Timor Leste tercoreng akibat terjadinya insiden yang tidak mengenakkan, dimana terjadi perseteruan diantara timnas Timor Leste dan Indonesia.
Hal itu pemicunya adalah aksi pemain Timor Leste, Salvado V Da Silva. Dia dengan sengaja menginjak kaki pemain Indonesia, Mochamad Supriadi yang terjatuh, sehingga timbul konflik di lapangan. Akan tetapi, insiden itu tidak sampai membesar karena kedua sosok pelatih turun ke lapangan untuk melerai. Salah satunya yaitu Fakhri Husaini sebagai sosok pelatih sekaligus ayah bagi anak didiknya.
Apa yang dilakukan Fakhri tersebut patut diacungi jempol, karena mampu menjadi ayah yang baik untuk membina anak didiknya menjadi pemain yang dewasa dan bisa menahan emosi di atas lapangan dari tindakan provokatif dilakukan lawan.
Kepemimpinan dari Fakhri tersebut sangat dibutuhkan bagi garuda muda yang masih "labil" dalam mengambil tindakan. Sosok Fakhri Husaini adalah pelatih yang selain mantap meramu taktik, mantap pula membina kedewasaan pemainnya.
Saya yakin dengan gaya kepemimpinannya yang begini akan membuat garuda muda melaju jauh di AFF U-18 nanti. Saya yakin kans untuk juara semakin besar. Bisa jadi sama seperti ketika Fakhri membawa timnas U-15 menjadi juara Piala AFF tahun sebelumnya.
Kebetulan saya juga aktif menonton penampilan timnas U-15 saat piala AFF tahun sebelumnya dan saya melihat gaya permainan, taktik dan skill para pemain begitu baik, sehingga layak juara. Tahun ini juga saat membesut timnas U- 18 akan sama pula bisa jadi juara. Saya yakin dengan doa kita bersama dan dukungan penuh, maka timnas U-18 bisa jadi juara.
Gaya kepemimpinan Fakhri Husaini akan berdampak positif bagi timnas dan semakin sering meraih prestasi. Cuma emosi para pemain harus lebih ditahan lagi jangan sampai kebablasan karena itu sangat merugikan. Ketika emosi memuncak, maka itu yang membuat konsentrasi buyar dan bisa mendapatkan kartu kuning maupun merah, sehingga merugikan timnas itu sendiri. Mari kita bersorak-sorai memanggil nama timnas U-18 menjadi juara kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H