Cukup menakjubkan ketika Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri blak-blakan mengatakan keinginannya agar PDI-P mendapat kursi terbanyak menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Bu Mega pun dalam kesempatan itu mencontohkan pukulan telak "Baamm" saat sedang berpidato di layar televisi. Â Tentunya pernyataan itu sangat mengguncang jiwa partai lainnya karena kita tahu bagaimana partai koalisi lainnya juga meminta hal yang sama.
Mungkin kita masih ingat sebagaimana PKB melalui Ketua Umum-nya Muhaimin Iskandar yang menyodorkan 10 nama menteri dengan keinginannya mendapat yang lebih banyak karena lebih berkeringat. Akan tetapi, datang lagi PDI-P yang minta kursi terbanyak pula. Semoga tidak menimbulkan kontradiksi dan pertentangan di koalisi.
Nah, terkait itu Irma Suryani Chaniago mengingatkan partai politik yang mengusung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pemilihan Presiden Pilpres 2019 lalu bukan hanya PDI-P. Namun dalam pembagian menteri haruslah proporsionalitas (cnnindonesia.com, 9/8/2019).
Apa yang dikatakan politisi Nasdem tersebut memang benar adanya. Pak Jokowi jangan sampai membuat sakit hati partai politik yang mengusungnya. Kasihan juga kalau mereka sakit hati karena tidak adanya proporsionalitas. Maka, penting bijak dan cerdas dalam menyusun kabinet nantinya. Jangan salah memilih sosok menteri dan jangan salah menentukan besaran menteri dari partai dan luar partai.
Tetap juga, Presiden Jokowi memperhatikan partai lainnya yang tak lolos ke senayan dan Zaken kabinet, dimana diisi oleh mereka yang sebagai pakar atau ahli. Yang terpenting, seberapa pun jumlah menteri yang diisi di luar partai politik, tetapi tetaplah mereka harus mendapatkan kursi menteri. Hal itu akan membuat kabinet lebih berwarna dan beragam. Dan, akan tercipta sebuah hal-hal baru yang baik buat negeri ini.
Perlu sikap kepemimpinan yang baik dari Pak Jokowi itu sendiri. Jangan sampai Pak Jokowi terjatuh pada lubang yang salah dan membuatnya nanti bekerja tidak nyaman karena partai politik koalisi yang berbeda pandangan.
Harapannya tidak ada kekisruhan terjadi di dalam koalisi karena siapapun tak akan ada yang menginginkannya. Kita butuh kedamaian dalam membangun bangsa dan negara. Kita butuh kreatifitas dan kerja keras dalam membangun negara ini. Karena itu berkali-kali dikatakan agar soliditas dijunjung tinggi dari segala-galanya.
Himbauan dari politisi Nasdem patut juga didengarkan karena itu sebuah kebaikan. Semoga saja, Nasdem juga tidak merasa kecewa dengan pukulan telak yang dilancarkan Bu Mega kepada Pak Jokowi terkait PDI-P mendapat kursi terbanyak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H