Terkait mengenai polusi udara yang sedang dihadapi oleh DKI Jakarta saat ini mengundang pernyataan dari mantan Gubernur DKI Jakarta yaitu Djarot Saiful Hidayat. Tentu dengan adanya pernyataan atau tanggapan tersebut akan membawa efek positif bagi Jakarta.
Djarot menanggapi rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan memperluas kebijakan ganjil genap hanya solusi jangka pendek menekan polusi udara di Ibukota. Menurut Djarot, penerapan Electronic Road Pricing (ERP) atau sistem jalan berbayar lebih efektif menekan polusi udara. Penerapan ERP juga dapat menjadi solusi pengguna mobil pribadi yang enggan mengendarai angkutan umum (cnnindonesia.com, 3/8/2019).
Apa yang disampaikan oleh Pak Djarot tersebut dapat menjadi masukan berharga buat Anies dalam mengurangi polusi udara di Jakarta yang sudah tidak sehat. Demi rakyat yang sehat, maka terima masukan yang ada. Itulah tugas dari seorang pemimpin. Jangan hanya keinginan, dan kebijakannya saja yang dikedepankan, sedangkan pendapat orang lain tidak. Oleh karena itu, Pak Anies wajib menerima masukan itu dan merelisasikannya.
Begitu juga, dalam proses mengurangi pencemaran atau polusi udara, perlu adanya Ruang Terbuka Hijau (RTH). Kita ketahui bahwa manfaat pohon sangat baik dalam memberikan udara maupun oksigen yang baik buat manusia dan makhluk hidup lainnya.
Menanam pohon berarti menjaga kehidupan makhluk di bumi. Jadi, Pak Anies harusnya menggiatkan lagi program dari BTP atau Ahok bersama Djarot waktu lalu, dimana kawasan RTH diperluas sampai daerah Kalijodo dijadikan RTH tersebut.
Selanjutnya, masukan dari Pak Jokowi mengenai penggunaan mobil atau kendaraan listrik pun sesuatu yang baik mengurangi polusi udara. Hal yang logis dan cerdas menggunakan kendaraan listrik di zaman sekarang ini. Kita ketahui bahwa kendaraan makin hari makin bertambah, dampaknya adalah asap kendaraan akan menggumpal dan mencemari udara, sehingga dampak buruknya kepada masyarakat.
Kalau kendaraan listrik lebih ramah lingkungan, tentunya tidak semakin mencemari udara yang biasa kita hirup sehari-hari. Jadi, bagi saya, Pak Anies harus mendengar semua masukan yang ada. Itu semua untuk kebaikan bukan keburukan. Seharusnya, Pak Anies berterimakasih kepada Pak Djarot dan Pak Jokowi yang mau memberikan masukan yang baik demi kesehatan masyarakat.
Ayo segera bekerja mengurangi, bahkan menghilangkan polusi udara di Jakarta. Kesehatan rakyat itu penting. Tanpa kesehatan, maka beraktivitas akan terganggu. Semoga secepatnya polusi udara dapat dihilangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H