Membanggakan!!. Itulah satu kata menggambarkan sosok pasangan ganda putra bulutangkis terbaik Indonesia yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang mampu mengalahkan pasangan ganda putra senior Indonesia yaitu Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dengan skor 21-19, 21-16 selama 28 menit.
Pertandingan tadi sangat menghibur dan menarik. Bayangkan saja, kedua pasangan bermain dengan mengeluarkan kemampuan terbaik. Poin demi poin dihasilkan dan saling kejar mengejar, karena semangat untuk dapat meraih gelar juara bergengsi dan berhadiah termahal dari super series lainnya. Meski kekalahan dialami Hendra/Ahsan, tetapi kita sudah mengacungi dua jempol buat senior itu karena bisa menghadirkan all Indonesia Final.
Sektor ganda putra kebanggaan Indonesia inilah patutnya ditiru sektor-sektor lainnya. Lihatlah kecepatan, kematangan dan penampilan dari Kevin/Marcus misalnya. Pasangan itu sangat memukau kita dan juga saya. Saya tak pernah ragu dengan penampilan Kevin/Marcus karena kecepatan, skill dan ketenangan ditampilkan mereka. Begitu juga Hendra/Ahsan yang bagi saya pengalaman mereka yang sangat penting untuk pertandingan berikutnya.
Saya hanya menginginkan bagi sektor lainnya meniru prestasi mereka. Meniru kecepatan, skill dan ketenangan yang dimiliki ganda putra tersebut.
Jujur, saya sangat berharap, terutama buat Anthony Ginting dan Jonatan Christie mampu lebih berprestasi karena saya mencermati kans kedua tunggal putra itu sangat layak mengikuti jejak ganda putra kita. Cuma, Anthony dan Jojo harus lebih tenang lagi menghadapi situasi yang sulit. Lebih melatih diri agar akurasi pukulan lebih baik.
Tunggal putra kita dalam beberapa kesempatan saya lihat, punya kans untuk bisa mengalahkan tunggal putra lainnya, tetapi kadang sering sekali melakukan kesalahan, tidak tenang dan konsentrasi. Itu adalah kendala yang harus dilatih.
Begitu juga tunggal putri yang sampai saat ini masih begitu-begitu saja, tidak berprestasi. Diharapkan tim pelatih dan manajemen mencari formula terbaik buat tunggal putri menunjukkan taring mereka di bulutangkis.
Kekuatan fisik, skill dan konsentrasi perlu dilatih lebih keras bahkan sangat keras agar ada lahir tunggal putri seperti Susi Susanti baru. Dan, ada lawan dari tunggal Putri China Taipei Tai Tzu Ying dan tunggal putri Jepang Akane Yamaguchi dan tunggal lainnya.
Hal itu juga berlaku buat ganda putri yang masih belum maksimal dalam hal prestasi. Greysia Polii/Apriyani Rahayu harus terus maksimal, karena saya melihat kans untuk berprestasi itu ada ditambah lagi pengalaman Greysia sangat dibutuhkan.
Ayolah sektor putri, ganda campuran, tunggal putra dan tunggal putri ikuti jejak ganda putra yang maksimal. Kali ini, Indonesia Open 2019 diraih Kevin/Marcus, tetapi selanjutnya Japan Open, harus bisa meraih juara lebih banyak lagi dari setiap sektor. Semoga tim pelatih dan manajemen tetap terus menempah keras dan gigih mewujudkan pebulutangkis Indonesia menatap kejayaan dari semua sektor.
