Siapa yang tak kenal dengan Lionel Andres Messi, seorang pesepakbola dunia yang telah meraih Ballon D'or 5 kali dan empat diantaranya diraih secara berturut-turut tiap tahunnya. Saya bangga karena memang saya fans berat dari Lionel Messi. Meski, Messi tak bisa mempersembahkan piala Copa Amerika tahun ini dan piala prestisius bagi Argentina sampai masa kariernya saat ini, tetapi kalau sudah fans, ya fans saja.
Bukan berarti karena tidak mampu mempersembahkan gelar bagi negara membuat saya membencinya. Tetap, Messi akan menjadi legenda yang membanggakan di kancah sepakbola dunia. Terpenting, Messi sudah menorehkan sejarah mampu meraih Ballon D'or empat kali berturut-turut dan saya rasa belum ada yang menyamai rekor itu.
Jadi, meski gagal mempersembahkan gelar juara bagi negaranya, tak membuat Messi dikatakan tidak mumpuni kemampuannya, karena dalam sepakbola Messi bukan bekerja sendirian, tetapi harus bersama-sama tim. Banyak faktor yang membuat Messi belum mampu mempersembahkan gelar bagi negaranya. Pada intinya, harus ada support dari tim yang juga punya keahlian mumpuni.
Terkait dengan itu, sesuatu yang membanggakan ditorehkan Messi ketika Paus Fransiskus yang merupakan pemimpin agama Katolik dunia memberikan penghargaan buatnya.
Paus Fransiskus memberikan penghargaan Balon Educativo de Scholas kepada Messi yang dianggap sebagai salah satu sosok berpengaruh di sepak bola. Â Penghargaan tersebut diberikan Yayasan Paus Fransiskus Scholas Occurentes, tak lama setelah Copa America 2019 selesai. Penghargaan itu diberikan bagi kandidat yang berhasil menjaga nilai positif dalam sepakbola meliputi kerja keras pemain, solidaritas, kejujuran, identitas, ketahanan, rasa hormat dan kerjasama tim (cnnindonesia.com, 12/7/2019).
Nah, berarti sosok Lionel Messi layak mendapatkannya karena kerja kerasnya, solidaritas dan hal lain yang menjadi elemen penting untuk dipenuhi demi mendapatkan penghargaan tersebut. Layak memang, karena Lionel Messi sudah menginspirasi, bekerja keras dan punya solidaritas dan rasa hormat juga kepada sesama tim maupun yang berbeda tim.
Kalau ada kegagalan dari seorang Messi, ya wajar saja, karena semua orang sering gagal karena manusia tidak ada yang sempurna. Jadi, layak penghargaan itu diberikan kepadanya. Dengan demikian, penghargaan ini menambah daftar penghargaan yang akan dipajang di rumah seorang Messi.
Sebuah penghargaan yang besar ketika sosok Paus Fransiskus memberikan penghargaan itu. Kita tahu bahwa sosok Paus Fransiskus sebagai Bapa suci sekaligus pemimpin agama katolik begitu dicintai dan dihormati. Setidaknya, penghargaan itu memiliki nilai lebih, agak berbeda dari penghargaan yang biasa dia terima.
Dengan demikian, harusnya itu pemompa semangat buat Messi untuk terus berprestasi dalam kancah sepakbola. Jadilah inspirasi bagi pemain sepakbola lainnya. Jadilah tangguh dan cerdas dalam bermain bola demi sebuah prestasi. Buktikan Messi adalah si kutu yang tampil bak titisan Tuhan untuk memikat pemain sepakbola lainnya menyukaimu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H