Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Alat Peraga Kampanye Disulap Menjadi Barang Ekonomis

10 Juli 2019   22:33 Diperbarui: 10 Juli 2019   22:58 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Limbah APK Pemilu 2019 diubah Ibu-ibu PKK jadi tas (Dok. Kominfotik Jakarta Utara)

Kreativitas itu datang dari olah pikir yang dimiliki setiap manusia. Proses berpikir yang terus menerus atau merenung dapat menghasilkan ide-ide yang cemerlang. Hal itulah yang bagi saya dapat meningkatkan kemajuan dan perkembangan pesat buat bangsa dan negara ini. Kreativitas itu pun diperlukan dalam menciptakan perekonomian buat seluruh bangsa Indonesia.

Salah satu contoh yang dapat kita lihat adalah dalam pemberitaan Kompas.com 10/7/2019, dimana ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jakarta Utara mendaur ulang limbah alat peraga kampanye pemilu 2019. Kalau dibiarkan, alat peraga itu akan menjadi sampah, sehingga timbul kreativitas mengolahnya menjadi tas yang bisa dipakai belanja ke pasar.

Meningkatkan perekonomian
Terkait peningkatan ekonomi, tas tersebut dapat dijual tentunya ke ibu-ibu di pasar agar mereka dapat mempergunakannya untuk berbelanja. Harganya dapat dibuat beragam sesuai kebutuhan. Jika sudah begitu, yang terjadi adalah perekonomian masyarakat yang menjualnya akan tumbuh, karena kreativitas tersebut.

Begitulah yang kita harapkan sebagai anak bangsa, mampu kreatif dalam proses kehidupan. Banyak hal yang dapat dijadikan uang, jika kita mau dan ada dukungan. Hidup tak selalu hanya dengan bekerja di perusahaan, di pabrik sebagai buruh dan lainnya.

Tetapi, kreativitas sangat dibutuhkan di era modern saat ini dalam menghasilkan uang. Pemerintah pun harus membantu masyarakat mengembangkan kreativitasnya agar perekonomian terus meningkat. Tak perlu mengharapkan investor asing menanamkan modalnya di negeri ini.

Lebih baik masyarakat dilatih untuk kreatif dalam menumbuhkan perekonomiannya. Apa yang dicontohkan oleh ibu-ibu PKK Jakarta Utara itu adalah inspirasi buat kita untuk mengolah limbah plastik dan sebagainya menjadi sebuah uang.

Apalagi kita sekarang diselimuti limbah plastik yang menumpuk, jadi perlu kreativitas untuk mendaur ulangnya menjadi bahan jadi dan bernilai ekonomis. Semakin kreatif dalam kehidupan, maka akan semakin baik negeri ini. Semakin cerdas masyarakat dalam berwirausaha, maka negara ini akan menjadi negara maju, dimana perekonomian semakin baik.

Sudah saatnya kita lepaskan pemikiran untuk mengharapkan pihak asing berinvestasi. Rakyat sendiri dapat didorong untuk berwirausaha seperti apa yang diperlihatkan ibu-ibu PKK.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun