Denny Indrayana, dari Kuasa Hukum Prabowo-Sandi Sampai Pemprov DKI

Kiprah Denny Indrayana yang waktu lalu menjadi kuasa hukum Prabowo-Sandi saat menggugat permohonan sengketa hasil pemilu kemarin, kini semakin dikenal khalayak ramai. Selesai menjadi kuasa Prabowo-Sandi, kini tugas baru Denny adalah menangani sengketa lahan Stadion BMW.

Bila kita melihat ke belakang track record Denny, beliau kita kenal sebagai wakil Menteri Hukum dan HAM dan menjadi tersangka kasus korupsi payment gateway Kemenkumham. Beliau juga tampil sebagai kuasa hukum PT Mahkota Sentosa Utama (PT MSU) (detik.com, 4/7/2019).

Track record dari Denny Indrayana tersebut cukup mentereng dan begitu menakjubkan, namun ada kasus yang mencoreng namanya tersebut. Karena itu, kita pun menjadi kurang respect dengan track record tersebut.

Ketika beliau menjadi kuasa hukum Pemprov DKI Jakarta, saya pun bertanya-tanya, popularitas Denny Indrayana semakin meningkat dan bertanya apakah beliau mampu dengan tugas tersebut?.

Banyak juga pertanyaan, apakah ketika kalah dalam gugatan sengketa pemilu itu, Denny mampu menang atau menyelesaikan kasus sengketa stadion BMW. Banyak yang mempertanyakan kapasitas Denny dalam hal ini, sehingga kita akan melihat kiprahnya.

Kalau tidak selesai di tangan beliau, saya meyakini akan banyak cercaan dan kritikan keras pada beliau. Semoga saja tidak begitu.

Mungkin karena beliau membela Prabowo-Sandi masyarakat menjadi luntur rasanya melihat dan mengagumi track record beliau. Saya meyakini karena itulah mengapa ada komentar meragukan Denny untuk menyelesaikan sengketa tanah stadion BMW, karena tidak suka ketika beliau membela Prabowo-Sandi.

Apapun itu, terserah masyarakat saja berpendapat. Kita tak bisa melarang. Biarkan pula Denny Indrayana bertugas menyelesaikan masalah sengketa lahan stadion BMW. Kita saksikan saja keberhasilan beliau dan apakah akan gagal juga seperti membela Prabowo-Sandi.

Saya dalam hal ini hanya ingin mengamati saja kiprah beliau menunjukkan kemampuan sebagai seorang advokat dan dosen. Bukan dosen di UGM lagi memang karena beliau dikabarkan sudah resign dari UGM tersebut.

Okelah sudah dulu, kita saksikan kiprah beliau ya.