Ucapan selamat yang dari kemarin memang kita nantikan dihaturkan oleh Prabowo-Sandi mendapatkan balasan dari Sandi sendiri.
Beliau mengatakan ucapan selamat terlalu kebarat-baratan. Beliau juga mengatakan budaya ucapan selamat terutama ada di Pilpres Barat yaitu Amerika Serikat (cnnindonesia.com, 1/7/2019).
Bagi saya pribadi, Pak Sandi salah kaprah mengenai ucapan selamat bagi pemenang dalam pemilu di Indonesia. Dari mana dasar beliau berkata seperti itu. Apakah ucapan selamat tidak kita kenal sebagai bangsa  Indonesia?. Tentu kita kenal bukan?.
Kita kan negara yang menghargai dan menghormati sesama kita berdasarkan ideologi dan dasar negara yaitu Pancasila. Ucapan selamat adalah bentuk penghormatan kepada setiap orang dan itu diberi ruang berdasarkan Pancasila.
Kalau kita tinjau dari Pancasila, sila Kedua yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dan sila Ketiga yaitu Persatuan Indonesia adalah induk dari budaya menghormati dan menghargai.
Sila tersebut mengajak seluruh bangsa menghormati setiap manusia dan menghormati persatuan. Jadi, ketika kita mengucapkan selamat, maka saat itu kita sudah menghormati dan menghargai mereka. Begitu pula dalam Pilpres, harus menghormati pihak yang menang. Jadi, jangan katakan kalau budaya ucapan selamat adalah budaya kebarat-baratan oh Pak Sandi.
Pancasila mengajak kita menghormati dan menghargai  sesama kita. Ketika Jokowi-Ma'ruf Amin sudah ditetapkan menang, ucapan selamat sangat wajar dihaturkan. Pertemuan dan berpelukan sangat wajar dilakukan. Itu biasa saja dan lumrah. Jadi, Pak Sandi jangan salah kaprah dengan ucapan selamat itu.
Malah saya meyakini, Prabowo-Sandi belum terima atas hasil pemilu ini?. Para pendukung dan relawan pun belum puas?. Pikiran saya dan masyarakat lainnya pun pasti demikian. Jadi, jangan terlalu menjauhkan diri dan menghindar oh Pak Prabowo-Sandi.
Pemilu tahun 2019 ini adalah hasil suara rakyat. Kita kenal bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan. Kemenangan Pak Jokowi-Ma'ruf Amin adalah kehendak Tuhan dan suara Tuhan yang diberikan kepada rakyat. Jadi, apapun hasilnya, terima saja dan ucapkan selamat tanda kenegarawanan bapak berdua.
Tenangkan hati dan pikiran. Tenangkan para pendukung dan relawan yang mungkin masih belum terima hasil Pilpres. Yakinkan mereka inilah hasil suara rakyat. Rakyat masih terlalu banyak yang memilih Jokowi-Ma'ruf Amin, jadi terima lapang dada hasil tersebut.
Melalui tulisan ini, saya ingin mengatakan Pak Sandi salah kaprah mengatakan ucapan selamat dalam Pilpres 2019 ini adalah budaya kebarat-baratan. Ucapan selamat adalah budaya Indonesia bahkan seluruh dunia juga begitu. Hal itu sudah tertanam dalam jati diri bangsa.
