Lebaran telah berakhir. Namun, semangatnya tak akan pernah terhenti dalam pikiran dan kehidupan kita. Lebaran boleh berakhir, tetapi makna dan pesan baiknya jangan pernah usai. Ketika kita sudah meraih kemenangan di hari Lebaran, maka saatnya kita bagikan dan ajarkan kemenangan tersebut.
Kita aplikasikan dalam kehidupan. Lebaran bukan hanya dimaknai dua hari saja, tetapi sampai bertahun-tahun lamanya. Semangat Lebaran itu adalah untuk kita berubah. Kalau dikatakan berubah, maka makin hari harus makin baik. Berubah dari tindakan yang tidak terpuji atau jahat menuju pada tindakan yang mulia.
Tak bisa kita pungkiri bahwa Lebaran memang telah mengajarkan kita sebuah kebaikan. Saya mengatakan itu karena lihatlah kawan, bagaimana politisi kita saling bertemu, bersalaman dan berbincang pada saat Lebaran kemarin. Paling memukau adalah saat Bu Megawati dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) datang ke kediaman Megawati untuk bersilaturahmi maupun rekonsiliasi. Itu indah dan sangat indah sekali.
Saya ingin mengatakan bahwa itulah semangat Lebaran. Lebaran itu mempersatukan kita. Lebaran itu sudah mencairkan hati yang beku menjadi cair. Lebaran itu adalah obat ampuh untuk menyatukan kembali pihak yang tidak akur menjadi akur. Cuma, disayangkan saja Pak Jokowi dan Prabowo tidak bertemu. Semangat Lebaran belum menggugah hati mereka untuk bertemu. Tetapi, tak masalah, yang penting Lebaran sudah menyapa kedua tokoh tersebut dan kita saksikan dampak baiknya akan terlihat.
Terpenting, semangat Lebaran tahun ini tak akan terlupakan oleh kita. Lebaran telah memberikan inspirasi kepada kita sebagaimana contoh para politisi yang bertemu dengan politisi lainnya. Mari kita jadikan Lebaran benar-benar mengubah diri seratus persen lebih baik. Tidak lagi mendendam, mendengki dan iri hati kepada orang lain. Semangat Lebaran telah mengubah kita menjadi manusia yang rendah hati dan mengutamakan semangat kebersamaan satu dengan lainnya.
Teman-teman mari berterimakasih atas berkat dan karunia Tuhan kepada kita di hari Raya Idulfitri atau Lebaran tahun ini. Kita sudah dipersatukan dan ditampilkan hal-hal yang baik. Begitupun kita bisa kembali ke kampung halaman untuk menjalin kuat tali silaturahmi. Itu semua karena Lebaran telah menggerakkan hati untuk mau memaafkan orang lain maupun musuh kita.
Terimakasih atas berkat dari Tuhan tersebut kepada kita. Semangat Lebaran telah memberi inspirasi yang tak terlupakan. Semoga kita terus bersatu dan berjumpa tanpa ada halangan apapun. Semangat Lebaran tetap hadir dalam sanubari dan pikiran kita. Ya teman-teman sekalian.
Salam Kompasianer!! Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H