Mohon tunggu...
Juanda
Juanda Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer Taruna

$alam Hati Gembira ...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Puisi | Hadirmu Sebatas Sinyal

26 Juni 2019   22:39 Diperbarui: 26 Juni 2019   23:37 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sapaan terindah adalah kehadiran."

Semenjak hadirmu dihidupku.
Menggairahkan hidup dengan nuansa baru.
Sentuhanmu membuatku terpaku.
Yang sebelumnya tak pernah seperti itu.

Meski sapaanmu terkesan terlambat.
Karna memang aku orang melarat.
Meski nafsu inginkan merapat.
Tak pernah menikmatimu dengan cepat.

Tak perlu menyesali keadaan ini.
Sekarang dirimu telah kunikmati.
Hari-hari tak pernah sepi sendiri.
Meski tak ada satu pun yang menemani.

Jika kau sejenak tak menghampiri.
Hidup menjadi setengah mati.
Seakan hidup menjadi sunyi.
Meski bersama orang yang ku cintai.

Kau telah mengajariku jadi pandai.
Kau telah membuatku tersenyum meski sendiri.
Kau telah mengajakku ke ujung bumi.
Kau telah menghiburku dengan alunan menyukakan hati.

Hatiku sedih tatkala kau meninggalkanku.
Apa salahku kau rela berbuat begitu.
Padahal aku telah berkorban dengan uangku.
Namun tak hadir sinyal yang menyapaku.-

Warunk Upnormal, 26 Juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun