6. KelicikanÂ
Ini merupakan strategi untuk melancarkan kudeta. Tanpa kelicikan atau kecurangan dalam membangun opini, akan sulit untuk menggerakkan para pengikutnya untuk melakukan kudeta. Di sinilah berita hoaks akan bertebaran di mana-mana, demi menjatuhkan sang penguasa melalui simpati seluas mungkin dari masyarakat.
7. Kejam
Ini adalah pembuktian keseriusannya dalam melakukan kudeta. Bukan hanya akan membunuh para musuhnya saja, namun jika ada pengikutnya yang coba-coba membangkang apalagi jika berbuat kesalahan, maka akan di tangkap, dipenjara bahkan dibunuh dengan keji.
8. Keuangan
Seperti dalam dunia dagang, maka persiapan untuk kudeta juga membutuhkan modal yang begitu besar. Mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga setelahnya. Untuk membayar pegawai, pasukan dan mata-mata, biaya kampanye, biaya promosi melalui hoaks, perlengkapan untuk amunisi perang dan lainnya. Â Â
9. Koneksi
Membutuhkan dukungan berbagai pihak dalam dan luar negeri. Akan melakukan lobi sana-sini. Tidak bisa jalan sendiri, namun tetap membutuhkan support di balik layar, yang mungkin ini malah kunci penentunya. Bukan saja terkait masalah dana, amunisi, namun juga termasuk bantuan ahli atau militer jika diminta segera. Dalam membangun koneksi ini, akan juga dibicarakan keuntungannya ala dunia bisnis.
Meski telah memiliki K-9 ini, bukan berarti rencana untuk kudeta-ria ini, pasti akan berhasil. Mengapa belum tentu berhasil? Apakah Kompasianer bisa membantu? Silahkan ... .
Salam Kompasianer.-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H