Mohon tunggu...
Juanda
Juanda Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer Taruna

$alam Hati Gembira ...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Sang Mawar

12 Juni 2019   19:56 Diperbarui: 12 Juni 2019   20:00 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kebaikan akan bernilai kebaikan saat di tangan orang baik yang ingin berbuat baik."

Indah nian tampil merona.
Gejolak hati berbunga-bunga.
Nantikan persembahan nyata.
Saat mawar cantik gelorakan cinta.

Semerbak parfum yang mewangi.
Jejak kaki laksana ilusi.
Bayangkan kau hadir di sini.
Minyak wangi dari mawar sejati.

Terjangan melanda ciut nyali.
Ingin bertanya tapi tak berani.
Kecamuk dendam melanda diri.
Mawar si anti kekerasan menghampiri.

Tak perlu resah dan gundah gulana.
Meski mawar bisa jadi bencana.
Tatkala merajalela di Jakarta.
Saat Tim Mawar sedang berkarya.

Mawar yang indah telah layu.
Meski semerbak dipaksa palsu.
Kerja gagal untuk menghalau.
Tuduhan rusuh Jakarta lampau.-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun