Mohon tunggu...
Juanda
Juanda Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer Taruna

$alam Hati Gembira ...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Batas Bohong

7 Juni 2019   11:14 Diperbarui: 7 Juni 2019   11:49 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Cengkeraman bohong akan membuat orang sulit untuk menghindar dari kebohongan."

Orang tua tak ajar anak bohong.
Anak bisa juga untuk bohong.
Makin hari makin lancar bohong.
Akhinya jadi raja bohong.

Bohong bisa menyelamatkan.
Bohong bisa melancarkan.
Bohong bisa menyukseskan.
Bohong bisa menghasilkan.

Alat itu bernama bohong.
Proses dijalankan dengan bohong.
Tujuan sengaja untuk bohong.
Segala-galanya demi bohong.

Sulit bedakan bohong atau tidak.
Rekayasa bohong bisa menyentak.
Kendali massa untuk berontak.
Tentu untuk yang tidak berotak.

Tak ada bohong serius atau humor.
Ini bisa berujung kepada horor.
Tak ada bohong kecil atau besar.
Ini bisa berujung kepada teror.

Bohong perlu diantisipasi.
Bohong perlu dibatasi.
Bohong jangan dilegitimasi.
Atas nama hak azasi.-

Lakarsantri, 7 Juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun