Mohon tunggu...
Juanda
Juanda Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer Taruna

$alam Hati Gembira ...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rasa Digdaya

6 Juni 2019   22:19 Diperbarui: 6 Juni 2019   22:22 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Pemalas perlu belajar kepada semut dan memerhatikan lakunya untuk menjadi bijak."

Langit cerah jalan tak gelisah.
Di bawah pepohonan merangkai langkah.
Menuju pesona air terjun nan indah.
Hutan perawan perlu dirambah.

Tanpa diundang kabut pun melanda.
Hati pun mulai gundah gulana.
Tak terasa gelap jadinya.
Sadarkan diri tak ada artinya.

Kicau burung ramaikan suasana.
Tak bisa hibur hati yang merana.
Rasa galau sedang melanda.
Lanjut atau menyerah segera.

Rencana dan semangat boleh ada.
Alam itu tak ada lawannya.
Apalagi terhadap Tuhan Sang Pencipta.
Manusia itu bukan apa-apa.

Saat mampu rasa digdaya.
Sebelum dicoba tak menyerah.
Itu adalah sah-sah saja.
Tanda tak cepat menyerah kalah.-

Sumber Pitu - Pujon, 6 Juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun