"Pemalas perlu belajar kepada semut dan memerhatikan lakunya untuk menjadi bijak."
Langit cerah jalan tak gelisah.
Di bawah pepohonan merangkai langkah.
Menuju pesona air terjun nan indah.
Hutan perawan perlu dirambah.
Tanpa diundang kabut pun melanda.
Hati pun mulai gundah gulana.
Tak terasa gelap jadinya.
Sadarkan diri tak ada artinya.
Kicau burung ramaikan suasana.
Tak bisa hibur hati yang merana.
Rasa galau sedang melanda.
Lanjut atau menyerah segera.
Rencana dan semangat boleh ada.
Alam itu tak ada lawannya.
Apalagi terhadap Tuhan Sang Pencipta.
Manusia itu bukan apa-apa.
Saat mampu rasa digdaya.
Sebelum dicoba tak menyerah.
Itu adalah sah-sah saja.
Tanda tak cepat menyerah kalah.-
Sumber Pitu - Pujon, 6 Juni 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H