Mohon tunggu...
Juanda
Juanda Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer Taruna

$alam Hati Gembira ...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jalan Manusia

3 Juni 2019   08:52 Diperbarui: 3 Juni 2019   09:24 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh; ke mana sungai mengalir, ke situ sungai mengalir selalu."

Saat datang disambut sukacita.
Jika memang itu yang diasa.
Hadirnya seorang anak manusia.
Diharap kelak berguna bagi sesama.

Saat pergi diiringi dukacita.
Jika memang dirasa berjasa.
Arakan massa akan beserta.
Dikala ajal tiba tak terduga.

Manusia ... oh manusia ...
Diciptakan beda dari mahkluk lainnya.
Namun jika kesempatan ada.
Bisa menghalalkan segala cara.

Selagi masih muda belia.
Penuh dengan ambisi dan cita-cita
Merasa diri paling perkasa.
Tiada boleh satu jua menyamainya.

Hidupnya penuh dengan karsa.
Tak pernah lelah untuk berkarya.
Terus berjuang membangun citra.
Demi tersanjung laksana idola.

Tatkala berjuang hadapi petaka.
Menjadikan diri beragama segera.
Namun tiada tersurat dalam lakunya.
Hanya hadir tersirat semata.-

Solo, 3 Juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun