Mohon tunggu...
Juanda Indot
Juanda Indot Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pengamat Politik dari Kampus, Pengamat bukan sekedar Pengamat tapi Pengamat yang berkontribusi untuk Negara

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politik Indonesia Yang Menggiurkan

26 Januari 2014   07:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:27 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berbicara sebuah kata yang tak asing di negeri merupakan suatu yang menarik untuk diperbincangkan semisal tentang politik, banyak kalangan yang berbicara tentang sesuatu yang berkenaan tentang politik karena ini memang merupakan suatu yang sangat sensitive diindonesia karena dengan keadaan sekarang yang banyak sekali kejadian-kejadian yang bias kita simpulkan merupakan suatu akibat dari politik kotor yang menyebabkan para pejabat Negara melakukan KORUPSI, karena memang itu dilakukan karena system dinegara kita memakai system demokrasi yang mana melakukan pemilihan pejabat eksekutif itu dengan pemilu yang nanti di pemilu ini para kandidat akan melakukan politik kotor mereka yang sering dinamakan dengan money politic (politik uang).

Dengan cara money politic ini para kandidat banyak sekali mengeluarkan uang dengan tujuan jabatan eksekutif menjadi milik mereka, padahal jabatan yang mereka akan dapatkan nanti tidak memiliki gaji yang besar sekali, jika dipikir-pikir masih sejahtera para pengusaha daripada pejabat eksekutif tetapi sampai sekarang saya belum mengetahui apa motivasi mereka untuk habis-habisan mendapatkan jabatan eksekutif itu, jika orang berkata mereka nanti jika menjabat akan banyak mendapatkan proyek yang akan menambah gaji mereka, maka saya katakatan mereka bodoh sekali menghabiskan duit mereka hanya untuk mencari proyek, karena pasti para kandidat itu sudah memiliki proyek masing-masing sebelum mencalonkan diri tetapi kenapa mereka malah nyari proyek dieksekutif yang resikonya bisa masuk penjara dengan keadaan malu sekali.

Saya masih ingat sekali perkataan yang diucapkan oleh menteri dalam negeri ( bpk.gamawan fauzi ) pada saat wawancara di salah satu televisi swasta yang mengatakan bahwa setiap kandidat kepala daerah yang melakukan money politic maka dia akan melakukan praktik korupsi jika menjabat nanti, dan ternyata ucapan bapak mendagri pun telah banyak buktinya dengan tertangkapnya kepala daerah dari berbagai macam daerah dengan rincian mulai dari gubernur, bupati/walikota, kepala dinas, dll.ini merupakan suatu kejadian yang sangat miris sekali ditengah-tengah masyarakat Indonesia yang mengalami kesengsaraan dalam mencari kehidupan yang layak, pekerjaan yang menetap, hidup yang aman, dengan pemerintahan yang diidamkan semua kalangan yaitu good governance.

Yang lebih mirisnya lagi adalah kondisi masyarakat kita yang telah terbawa oleh doktrin para politikus yang mau saja dibayar uang yang jumlahnya pun sangat sedikit sekali, ini merupakan akibat dari tidak adanya pendidikan politik yang diketahui oleh masyarakat karena mereka masih punya frame tentang politik adalah “politik itu kotor, jadi kalian naik aku nggak akan berubah apapun” masyarakat mungkin belum mengetahui tentang kebijakan seorang kepala daerah yang hampir kebijakannya itu tidak dapat dimengerti apa tujuannya tetapi jika kata sambutannya sangat politis sekali “ini hanya untuk rakyat dan membuat rakyat sejahtera” tetapi pada nantinya pembangunan yang telah dilakukan akan hanya mendapatkan hasil 0-45% jika dipersentase kan karena memang pembangunan yang telah dibangun hanya merupakan suatu bangunan yang memang harus dibangun tetapi pembangunannya salah sasaran atau kurang tepat.

Tetapi sebenarnya saya punya kata-kata pegangan dalam hal politik ini yaitu untuk merubah suatu Negara maka kita harus memasuki system pemerintahan, untuk memasuki system pemerintahan maka kita harus berpartai” tetapi ingatlah bahwasanya partai itu hanya organisasi yang dibentuk oleh manusia dan akan hancur jika tidak diurus maka dari itu kita harus cerdas dalam memilih partai, karena memang jabatan eksekutif itu merupakan para politisi partai semua dan tidak mungkin kita mau mendapatkan suatu keadaan yang sangat sejahtera tanpa memilih seorang pemimpin dan alangkah lucu jika ada yang benci dengan partai tetapi dia sangat ingin sekali mendapatkan suatu keadaan yang sejahtera, karena para politisi itu di didik oleh partai yang menaunginya dan kebijakan seorang kepala daerah bisa juga merupakan kebijakan dari partai.

Banyak sekali orang yang ingin mendapatkan suatu kesejahteraan hidup yang menjadi idaman para rakyat dinegeri yang kaya akan sumber daya alam tetapi yang terjadi adalah rakyatnya menjadi miskin karena ditindas oleh sang “penjajah”, karena memang dinegeri ini sudah dalam keadaan yang carut marut akibat ulah para pejabat yang hanya memikirkan diri sendiri tanpa melihat keadaan sekitar yang jika diperhatikan nggak sesuai lagi atas apa yang ada di negeri ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun