Mohon tunggu...
Juanca Raafiano
Juanca Raafiano Mohon Tunggu... -

i love draw and i hates math..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kreativitas Tanpa Batas

11 April 2013   22:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:21 1247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kreatifitas Tanpa Batas

Apa itu kreatif ? Apa kreatifitas itu dipunyai semua orang ?
Menurut saya, kreatif adalah suatu pemikiran seseorang untuk melakukan sesuatu yang baru, dan belum pernah diketahui orang lain, selain diri kita sendiri. Ya, kreatif itu pasti dimiliki oleh setiap orang di dunia. Hanya saja orang yang memiliki kreatifitas malu untuk menunjukkannya ke orang lain. Karena, mereka malu takut pemikirannya tidak dihargai oleh orang lain.
Seharusnya sebuah kekreatifitasan yang muncul pada pemikiran kita harus di keluarkan dan ditunjukkan kepada umum. Karena suatu saat ketika orang lain sudah mengetahui dan melihat kelebihan dari kekreatifisan anda, maka orang itu pun akan menyalin kekreatifisan anda dan mengakui bahwa itu hasil pemikiran mereka. Maka merugilah orang-orang yang malu untuk menunjukkan kreatifitasnya.
Dan seperti yang kita ketahui tadi, ada musuh dari orang yang kreatif, yaitu ‘Plagiat Cerdik’. Plagiat cerdik adalah orang-orang yang pandai melihat kelebihan kreatifitas dari orang lain, dan akan mengakui kekreatifitasan itu sebagai pemikiran orang itu sendiri.
Kreatif itu bias dari bidang mana saja. Tetapi, kita harus mengetahui juga dibidang apakah kita harus mengutarakan kreatifitas kita.
Contohnya jika kalian suka mengarang cerita, kalian bias menuangkan ke berbagai jenis tempat untuk menuangkan kekreatifitasan kalian, seperti mengarang lagu dan mengarang cerita.
Contoh lainnya adalah jika kalian suka menggambar atau melukis, tidak ada salhnya kalian coba mem’publish’ gambar kalian di media massa atau internet. Dengan begitu orang-orang akan mengetahui salah satu bakat kalian. Tetapi, jangan lupa untuk menuliskan nama kalian di karyanya itu. Agar para plagiat yang cerdik tidak mengaku-ngaku hasil karya kalian.
Dipemikiran saya, ada salah satu cara bagaimana kita dapat mengutarakan sebuah kekreatifitasan dengan maksimal dan penuh keberanian, yaitu disaat kita ‘terjatuh’ atau terpuruk. Mengapa disaat kita jatuh, kita malah bias memaksimalkan kekreatifitasan kita ? ya, itu karena disaat kita terjatuh, kita akan mencoba untuk ‘bangun’ dengan cara menunjukkan suatu kelebihan dari kita yang tidak dimiliki orang lain dengan dibantu rohani kita sendiri.
Walaupun pemikiran saya tidak masuk logika. Tetapi, ada beberapa contoh orang yang sukses karena desakkan kehidupan mereka, seperti Albert Einstein ( Salah satu orang terpintar didunia ), Bill Gates ( Salah satu pendiri Microsoft ) dan Mark Zuckerberg ( Pendiri Facebook ). Mengapa mereka saya jadikan contoh ? Seperti yang kalian ketahui, mereka bertiga  tidak lulus sekolah. Mereka terdesak karena celaan teman-temannya dan mereka berani menuangkan kekrratifitasannya dalam bidang mereka dan menjadi yang terdepan diantar teman-temannya saat itu.
Jadi saran saya adalah, selama berkreatifitas itu masih gratis dan hanya dimiliki oleh kalian sendiri. Tidak ada salahnya kan untuk mengutarakan kekreatifitasan anda tanpa batas ? Jangan takut untuk berkreatifitas. Tetap berkreatifitas !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun