Mohon tunggu...
Asaf Yo
Asaf Yo Mohon Tunggu... Guru - mencoba menjadi cahaya

berbagi dan mencari pengetahuan. youtube: asaf yo dan instagram: asafgurusosial

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Furiosa: A Mad Max Saga, Prequel yang Tidak Mengecewakan

11 Juni 2024   10:22 Diperbarui: 11 Juni 2024   10:43 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisa jadi kelak di masa yang akan datang, saat bumi sudah hancur dan menjadi padang gurun yang gersang seperti dalam film ini maka mencari tanah subur yang mudah ditanami adalah hal yang sukar. Sekadar sayur-sayuran saja bisa dihargai sangat mahal karena terbatasnya sumber daya yang tersisa. Menurutku ini juga bagian dari kritik sosial terhadap masyarakat yang merusak alam, bahwa kalau mereka masih tetap melakukan kegiatan pengrusakan seperti ini maka akan muncul dampak yang buruk dikemudian hari.

Anya Taylor gila sih, bagiku dia mampu memerankan Furiosa muda dengan sangat baik padahal dia sedikit sekali dialognya tapi ekspresi dan gestur tubuhnya mampu berbicara seperti apa Furiosa itu. Karakter Dementus yang diperankan oleh Chris Hemsworth juga o k, karakter gila haus kekuasaan ok sih. 

Aku juga suka bagian saat ada adu tantangan dimana salah satu war boys Joe melakukan aksi gila bunuh diri. Itu bagi lawan sudah cukup menyiutkan nyali karena menunjukkan bahwa Joe didukung oleh pasukan berani mati.Kisah cinta antara Furiosa dan Jack pun juga bukan kisah cinta romantic karena semua berlangsung begitu cepat, mereka hanya memiliki keinginan untuk melarikan diri kembali ke Green Place dengan bantuan peta bintang yang ditato di lengan kiri Furiosa.

Kostum yang digunakan juga ok , kostum antah berantah, bukan kostum formal tapi kostum yang mampu membuat pelakunya lebih gesit dan terlihat kokoh di tengah padang gurun yang gersang dan tidak bersahabat. Akhir Dementus sendiri benar-benar diluar dugaan sih menurutku. 

Furiosa mampu membalaskan dendam kematian ibunya dengan cara yang diluar nalar dan aku masih bingung kok bisa wujud akhir Dementus seperti itu (aku tidak mau tulis disini ya, heheheh biar pada penasaran kalau belum nonton. Akhir kata, selamat menonton.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun