Mohon tunggu...
Asaf Yo
Asaf Yo Mohon Tunggu... Guru - mencoba menjadi cahaya

berbagi dan mencari pengetahuan. youtube: asaf yo dan instagram: asafgurusosial

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pohon Trembesi Efektif dalam Mengurangi Polusi Udara

4 September 2023   20:08 Diperbarui: 4 September 2023   20:12 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa waktu kita mendengar bagaimana polusi udara sangat akut terjadi di ibukota negara Indonesia alias Jakarta. Polusi udara dalam tingkat yang sangat parah, salah satu yang terparah di Asia Tenggara. Dampak polusi udara yang terlalu parah tentu berpengaruh terhadap penyakit yaitu penyakit yang berkaitan dengan saluran pernapasan alias ISPA. Tiba-tiba jadi ingat seorang rekan dulu bercerita kalau udara di Jakarta itu di waktu-waktu tertentu seperti kabut, padahal bukan kabut melainkan polusi udara yang terlalu parah sehingga tidak mampu terserap sepenuhnya oleh tanaman dan mengambang. Kemudian saya teringat pas tanggal 17 Agustus kemarin, sewaktu melihat siaran online upacara pengibaran bendera di Jakarta. Saat itu terlihat banget udara di atasnya sangat gelap seperti asap. Dari tayangan tersebut, akhirnya saya percaya bahwa polusi udara di Jakarta nyata adanya, bukan sekadar katanya dan katanya lagi. Ok, kalau polusi udara begitu besar, terus apa yang harus dilakukan?

Ada banyak solusi yang bisa dikemukakan sih, tapi di artikel ini saya akan membahas pentingnya penambahan pohon sebanyak-banyaknya untuk menyerap polusi yang besar. Pohon yang ditanam tentu bukan sekadar pohon, tapi ada jenis-jenis pohon tertentu yang memiliki daya serap karbon yang jauh lebih besar daripada pohon lain. Tentu kita ingin penanaman pohon menjadi sangat efektif kan. Tidak ada gunanya kalau menanam pohon yang banyak tapi ternyata memiliki daya serap karbon yang rendah. Nah, pohon apa saja sih yang mampu menyerap polusi udara skala massif ini?

  • Trembesi/samanea saman sebesar 28.488,39 kg karbon/tahun
  • Pohon cassia/ cassia sp 5.925 kg karbon/tahun
  • Pohon kenanga/ Canangium odoratum 756,59 kg karbon/tahun
  • Pohon pingku/ dysosylum excelsum 720,49 kg karbon/ tahun
  • Pohon beringin/ ficus benyamina 535,9 kg karbon/tahun
  • Pohon kerai paying/ fellicium decipiens 404,83 kg karbon/ tahun
  • Pohon matoa/ pometia pinata 329,76 kg karbon/tahun
  • Pohon mahoni/ swettiana mahagoni 295,73 karbon/ tahun
  • Pohon Saga/ adenantera pavoniana 221,18 kg karbon/ tahun
  • Pohon bungur/ lagerstroemia speciosa 160,14 kg/ karbon

Ok, mari kita perhatikan data diatas yang saya dapat dari kumparan. Mari kita analisis. Peringkat satu yaitu pohon trembesi memiliki daya serap jauh lebih tinggi daripada pohon cassia. Lima pohon cassia setara dengan satu pohon trembesi. Melihat data seperti ini, tentu akan sangat efektif jika lebih baik kita memperbanyak pohon trembesi daripada jenis pohon lain (tentu dengan melihat kondisi lahan). Hal ini supaya penyerapan polusi udara bisa diserap secara lebih efektif. Bayangkan misal luas lahan 100 meter persegi ditanami 5 pohon cassia, atau bahkan malah pohon beringin dengan daya serap karbon yang snagat rendah, lebih baik kan ditanami beberapa pohon trembesi yang lebih efektif. Dulu aku mengira pohon beringin memiliki daya serap polusi yang besar lho, karena ukuran pohon yang besar. Tapi setelah melihat data seperti ini, maka penyerapan menjadi kurang efektif karena satu pohon trembesi senilai 40 pohon beringin. Melihat luas lahan yang sangat terbatas tentu ini merupakan sebuah kerugian kalau kita salah dalam memilih jenis pohon yang akan ditanam.

Pohon trembesi sendiri memiliki ukuran tajuk yang lebar sehingga bisa digunakan untuk meneduhi wilayah sekitarnya. Kalau kalian perhatikan, rata rata ukuran pohon trembesi itu sangat lebar sekali sehingga sangat efektif untuk menjadi semacam "payung" dari panasnya sinar matahari. Ukuran pohon ini saja tumbuh hingga 20-25 meter dengan rentang cabang pohon mencapai 15 meter lebih. Hal yang paling memudahkan kita untuk menanam pohon ini adalah, pohon trembesi bisa tumbuh  hampir di mana saja. Dari kawasan kering seperti sabana, kawasan berair, kawasan yang tanahnya asam, daerah tropis maupun subtropic.

Di kota dengan lahan yang sangat terbatas, maka penanaman pohon di tempat-tempat yang tingkat polusi udara tinggi seperti sepanjang jalan raya menjadi hal yang perlu dilakukan. Selain penyerapan dari banyaknya polusi akibat transportasi otomotif, ukuran pohon yang tinggi dan lebar bisa meneduhkan bagian bawah sehingga jalan raya tidak terlalu panas karena terlindungi oleh dedaunan pohon-pohon.

Cuma, memang sih, pohon trembesi ini memiliki kelemahan juga yang perlu diantisipasi. Akar pohon ini menjalar masuk ke dalam tanah, sehingga bisa kuat dalam menghadapi angin. Namun, akar yang menjalar ini seringnya menjadi gangguan bagi bangunan sekitar yang berada di dekatnya. Oleh sebab itu, lebih baik, pohon ini harus ditanam jauh dari bangunan dan memerlukan area yang luas.

Dalam bayanganku sih, di taman taman kota hendaknya ditanami pohon-pohon ini sehingga penyerapan karbon menjadi maksimal. Apalagi taman kota umumnya kan selalu berada di daerah yang padat transportasi. Bagaimana dengan anda?  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun