Mohon tunggu...
Asaf Yo
Asaf Yo Mohon Tunggu... Guru - mencoba menjadi cahaya

berbagi dan mencari pengetahuan. youtube: asaf yo dan instagram: asafgurusosial

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ivanna: Teror Hantu Wanita Belanda karena Sebuah Dendam

23 Juli 2022   18:23 Diperbarui: 23 Juli 2022   18:31 2450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ambar memiliki kekurangan pada penglihatannya, namun di saat yang bersama, dia mampu melihat hal-hal yang tidak dapat dilihat manusia alias hal-hal supranatural. Horror di panti jumbo ini mulai terjadi saat penemuan patung tanpa kepala di ruang bawah tanah. Dari sebuah penemuan patung tanpa kepala, terror mulai muncul di rumah tersebut. 

Hal ini diikuti dengan kematian Nenek Ani secara secara mengerikan kehilangan kepalanya. Patung tanpa kepala itu juga mulai muncul di rumah , hal yang semula dianggap lelucon Arthur namun makin lama makin mengerikan. 

Oma ida dan Arthur berusaha untuk pergi dari rumah , namun posisi rumah yang terpencil dan suasana hujan deras mengharuskan mereka tetap ada di rumah, sementara terror terus berlanjut. 

Mereka berpacu dengan waktu untuk menghentikan aksi terror yang dilakukan oleh Ivanna.

Adegan berdarah kematian para pemain film ini cukup bikin kita deg-degan, Cuma Kimo tidak memberikan adegan slasher yang overdosis (menurutku) sehingga masih dalam porsi pas, walau film ini diberi rating 17+. Nuansa film pada tahun 90an bagi saya sudah cukup terwakili dari berbagai ornament-ornamennya, walau dari sisi style kayak masih ada nuansa kekinian. 

Aku suka bagaimana Oma Ida dalam berpakaian maupun berbicara bahasa Belanda, yang menunjukkan bahwa dia masih ada darah belanda dan dari keluarga yang cukup berada, sangat berbeda dengan penampilan Nenek Ani yang cenderung biasa saja.

Setidaknya pengambilan seting tahun 1993 ini juga sangat mendukung saat kedatangan pak Polisi (oleh Tanta Ginting) yang mengira bahwa kematian Nenek Ida hanyalah kematian biasa. Saat mencoba untuk meminta bantuan, saluran telepon sudah mati semua (padahal sebelumnya tidak). 

hmmm, bayangkan kalau itu di masa sekarang, kok sepertinya susah untuk mencari sebuah pembenaran dalam mencari bantuan segera karena teknologi HP maupun internet begitu gencar (kecuali kalau lokasi yang dipilih bener bener terpencil ya, hahahaha). 

Adegan Pak polisi ini juga kok bagiku khas banget ya, adegan polisi yang sok pinter, gayanya bikin greget hahahaha tapi masih bisa diterima sih.

Kimo pandai dalam menceritakan masa lalu (flashback) Ivanna. Dia tidak langsung menceritakan sosok Ivanna dari awal sampai akhirnya muncul dendam itu, namun adegan masa lalu disibak sedikit demi sedikit sehingga memunculkan rasa penasaran dari penonton (atau aku), apa yang sebenarnya terjadi dalam hidup Ivanna sehingga memunculkan sebuah kebencian yang sangat mendalam.  

Hal ini ditambah dengan scoring music yang dalam porsi pas sehingga selalu bikin kita tegang dalam mengahdapi terror hantu Ivanna.  Bagiku film ini tidak banyak bermain jumping score yang bikin kaget, malah aku tidak merasa menemukan itu (atau menemukan tapi sedikit jadi diabaikan saja hehehe). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun