Kali ini saya akan mereview tentang film mata batin buatan hitmaker. Melihat trailernya sepertinya memang menjanjikan. Selama 107 menit melihat film mata batin, cukup bagus memang ditonton, dengan twist yang tidak terduga. Sekedar untuk tontonan memang film ini layak untuk diajukan,
Setelah sukses dengan the Doll dan the Doll 2 maka film yang disutradari oleh Rocky Soraya ini sangat pantas untuk mencuri perhatian. Hanya dalam waktu seminggu penayangan sudah mampu ditonton lebih dari 500 ribu orang. Bukan tidak mungkin film ini akan mengikuti sukses pendahulunya The Doll 2 yang menembus satu juta penonton.
Film ini berkisah tentang Alia yang balik ke Indonesia untuk menemani saudaranya, Abel, Setelah kematian orangtua mereka. Karena keterbatasan dana,maka mereka terpaksa kembali tinggal di rumah lama mereka yang sangat ditakuti oleh Abel. Alia yang tidak mempercayai dengan penglihatan Abel, akhirnya dibuka mata batinnya dan ikut melihat berbagai penampakan yang dilihat oleh Abel.
Film ini mampu membat saya terkaget, karena kemunculan setan yang tiba tiba diimbangi dengan suara music yang pas. Setidaknya bikin saya melonjak kaget hehehe. hal yang tidak terduga dengan sosok Davin mampu membuat saya terperangah. Menurut saya ini plot yang menarik, setidaknya menghancurkan pola piker yang sudah saya bentuk sebelumnya. Cuma disini sosok Davin diceritakan dengan kurang kuat. Andaikan saja penulis bisa menjelaskan lebih rinci tentang sosok Davin tentu lebih bagus.
Hal yang mengganggu pikiran saya adalah saat tokoh Alia membunuh Bang Asep karena dirasuki setan. Tokoh Alia sudah ada di rumah sakit, tapi apakah dia tidak terjerat hokum karena terlibat pembunuhan terhadap Mang Asep. Bagaimana cara Alia bisa dilepaskan dari jeratan hokum? Ini cara berpikir saya sebagai orang awam yang tidak dapat dijelaskan oleh penulis naskahnya.
Kemudian sosok rumah mewah yang dimiliki oleh Alia, hmmmm , jadi penasaran, apa sih pekerjaan dari orangtua Alia sehingga memiliki rumah mewah seperti itu. Rumah mewah khas sinetron Indonesia kayaknya, hehehhe, tapi ok lah, aku hanya berpikir kalau rumah yang dimiliki beggitu mewah seperti itu kenapa tidak dijual saja dan dibelikan rumah baru yang lebih sederhana.Â
Selain itu menurut penuturan, rumah lama yang akan kembali ditinggali oleh Alia sudah setahun lebih tidak ada yang mengontrak. Hmmm, jadi penasaran, terus mereka sebelumnya yang mengontrak di sana apakah juga merasakan gangguan , bahkan sampai kematian penghuninya. Ini tidak dijelaskan oleh penulis naskah. Kedatangan Alia dan Abel di rumah lama mereka saja setiap hari selalu diganggu hantu hingga berujung kematian, masa penghuni sebelumnya yang mengontrak rumah mereka tidak diganggu hantu? Ini logika saya sih.
Ada adegan yang saya langsung teringat dengan film pengabdi setan, mungkin karena film ini masih baru, jadi adegan setan yang ditutupi selimut kemudian bergerak mendekati tokoh utama. Hmmmm mirip sih, tapi tetap sukses bikin saya kaget. Ini namanya jump scare ya, hehehehe.
Kemudian disini ada tokoh Bu Windu yang  memahami dunia supranatural, hmmm biasanya sih dalam imej saya, tokoh tokoh film horror adalah tokoh spiritual semacam kyai gitu, sementara tokoh seperti dukun , orang pintar dan sejenisnya biasanya muncul di film horror tapi berakhir dengan kekalahan. Hal ini tidak terjadi dengan tokoh Bu Windu yang membantu mereka untuk melepaskan diri dari cengkeraman roh roh jahat.apakah ini pertanda bahwa film horror akan memakai jasa orang pintar, dan kembali menggeser peran  tokoh spiritual yang selalu menjadi pemenang kala berhadapan dengan roh jahat? Wah saya karena jarang liat film horror Indonesia (karena sebelumnya sudah eneg dengan film horror Indonesia yang gak jelas sih) jadi beranggapan demikian.
Make upnya menurut saya benar benar keren. Make up hantunya pas, adegan di lorong dunia orang mati, nuansanya cukup mencekam,membuat saya sebagai pennton ingin tokoh utamanya segera keluar dari tempat itu, hehehe, tapi dibendingkan dengan film film horror gajebo (gak jelas booo) maka make up setan setan disini ok punya .
Yang perlu menjadi catatan adalah adegan adegan mengagetkan diiiringi music, bagi saya terlalu banyak. Memang sih adegan mengagetkan ini bikin saya kaget dan misuh misuh tapi seneng, hahahaha. Namun makin lama makin eneg, memangnya film horror itu harus ditaburi adegan mengagetkan seperti itu ya? Bagi saya adegan jump scare di film horror itu wajib agar kita juga ikut kaget, tapi kalau porsinya terlalu banyak, hmmmm, jadi eneg juga akhirnya.