Mohon tunggu...
Asaf Yo
Asaf Yo Mohon Tunggu... Guru - mencoba menjadi cahaya

berbagi dan mencari pengetahuan. youtube: asaf yo dan instagram: asafgurusosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hujan Abu kelud liburkan sekolah

14 Februari 2014   12:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:50 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangun tidur dan sudah siap untuk berangkat sekolah, saya melihat hujan, tapi kok gak ada airnya, ada abang becak yang memberitahu bahwa harus pakai masker karena hujan abu. Saya langsung tercengang, apakah ini kelud sudah meletus. Buru buru ngecek BB dan status teman teman pada mengatakan kalau Kelud sudah meletus.

Sepanjang perjalanan menuju tempat kerja tu abu benar benar tebal serta hujan cukup lebat, benar benar sangat mengganggu pernapasan. Beberapa kali mata saya perih namun say tidak berani mengucek mata mengingat posisi ada di jalan, dan saya lihat semua orang yang ada dijalan berusaha untuk menutupi hidungnya agar tidak terhirup.

Dan sekolah tempat saya mengajar akhirnya di pulangkan lebih dini mengingat hujan abu memang sudah tebal. Selama ini saya hanya mengajar dan membaca dampak dari letusan gunung berapi, tapi seakrang saya menyaksikan dan mengalami sendiri seperti apa yang namanya hujan abu serta bahayanya bagi kesehatann.

Abu vulkanik mengandung material silica yang tajam, kalau sampai terhirup maka akan mengganggu pernapasan, bisa merusak organ pernapasan, karena itu semua yang terkena hujan abu disarnkan untuk memakai masker agar tidak menghirup abu vulkanik, walau di jalan saya masih melihat banyak orang yang tidak memakai masker atau penutup hidup, mungkin karena lokasi kerja yang dekat atau kurangnya informasi mengenai bahaya dari abu yang terhirup oleh manusia.

Dan letusan ini pasti sangat besar mengingat suara gemuruh sampai Surabaya, bahkan sampai di Jawa Tengah, di tambah hujan abu sampai Jawa tengah, tentu tenaga letusannya sangat besar dengan dampak yang sangat besar. Saudara yang tinggal di Kota Kediri menceritakan betapa ngerinya situasi dari meletusnya kelud, karena dari Kediri yang berjarak 30 Km saja suara gemuruh terdengar sangat kuat dan besar. Hal ini segera di susul dengan hujan abu pasir yang bercampur dengan batu dengan sangat besar. Dikatakan kalau ketebalan sampai 5 cm di rumahny yang mengakibatkan kanopi rumahnya rusak tidak sanggup menahan beban yang ada.

Masih harus di tunggu kapan selesainya letusan ini, tapi ini pasti akan berlangsung beberapa hari ke depan mengingat ini baru letusan yang pertama, biasanya akan di susul letusan letusan yang berikutnya. Sebagai guru geografi, inilah fenomena alam yang baru pertama kali saya saksikan, tidak sekadar banjir atau tanah longsor, tapi dampak dari letusan gunung berapi.

Semoga ini segera selesai dan tidak membawa korban yang banyak. Tapi semua ini ada hikmahnya, karena inilah Jawa adalah pulau yang sangat subur mengingat daerahnya adalah daerah vulkanis.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun