Ketika dikau berada didekat ku entah mengapa hati dan jantung ini terus berdebar acap kali melihat mu terutama dengan senyumanmu yang manis dan rupawan.
Romansa bertemu kamu memang susah untuk dilupakan, sering kali menjadikanku ingatan yang tidak ingin ku lupakan, namun sesungguh nya aku ingin bertanya denganmu apakah dirimu juga merasa begitu ?
Kalau saja aku boleh memilih dihadapan Tuhan, aku ingin sekali terus berada didekatmu, untuk terus melihat senyummu yang indah, betapa indahnya senyumanmu, senyuman yang mampu menggetarkan sukma, senyuman yang mampu membuat hati ini berdebar kencang.
Tidak terasa aku berpikir, aku hanyalah manusia hampa dimana tidak ada keberuntungan menghampiriku, sampai kapanpun rasa ini memang terus ada terhadapmu, rasa yang selalu ada , rasa yang tidak terbatas. Egois memang jikalau aku yang hanya mengingatmu tanpa dirimu mengingatku.
Senyumanmu adalah zat adiktif yang menggerogoti diriku sampai aku tidak tahu lagi apakah aku sedang sadar atau tidak, aku rindu sosokmu yang selalu memperhatikanku, namun yang bisa kulakukan sekarang adalah memandang senyumanmu dari kejauhan dimana aku hanya bisa berdoa kepada Tuhan agar aku bisa segera menggapaimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H