Mohon tunggu...
Jaja Subagja
Jaja Subagja Mohon Tunggu... Perbankan -

Depok

Selanjutnya

Tutup

Politik

Polri Diteror

14 Februari 2015   09:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:12 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dinamis sekali perkembangan politik di 100 hari pemerintahan pak Jokowi, terutama berkenaan dengan aksi balas dendam pak Samad terhadap pak BG, yang berlanjut dengan adanya teror terhadap institusi POLRI. Lho ..

Jelas bahwa secara logika, berita mengenai teror yang melanda para penggiat anti rasuah di institusi KPK, secara riil nya adalah justru sedang menyerang dan meneror pihak POLRI, sentimen publik dengan segala energi negatifnya, tentu akan menyorot serta menuduh POLRI sebagai pelaku tunggal teror pada individu di institusi KPK, kenapa? Karena ada 2 individu di ke 2 institusi tersebut yang sedang berseteru, jika yang satu mengaku mendapat teror, opini masyarakat tentu akan mengerucut bahwa institutsi satunya lagi lah yang berperan sebagai pelakunya.

Tetapi, jika hal ini terjadi 40 tahun yang lalu, mungkin saja masyarakat akan mudah terprovokasi.

Di zaman sekarang, masyarakat di negara kita tidak mudah lagi terbawa arus yang menyesatkan, segelintir orang mungkin ya bisa terbawa, tetapi tidak semuanya.

Masyarakat kita semakin cerdas dalam menyikapi manuver-manuver politik yang terjadi.

Bisa saja kan kita berpura-pura menjadi pihak yang di zhalimi, seolah lemah diintimidasi, untuk meraih simpati publik? Dan bisa juga kan ada pihak ke 3 yang bermain cantik, mengail di air keruh, lalu tampil sebagai pahlawan penyelamat?

Mari kita berdoa, semoga segala kekisruhan ini cepat usai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun