Saya sangat beruntung dapat mengenal grup asal Korea Selatan yaitu BTS. BTS merupakan singkatan dari Bangtan Sonyeondan yang diambil dari kata bang-tan yang memiliki arti “anti peluru” dan so-nyeon-dan yang memiliki arti “sekelompok laki-laki”.
Grup yang memulai debut nya ditahun 2013 dibawah label rekaman bernama Big Hit ini beranggotakan 7 orang dimana dalam grup ini memiliki leader yang bernama Kim Nam-joon.
Fakta menarik nya adalah saat itu Kim Nam-joon baru berusia 19 tahun. Grup ini terdiri atas 6 orang lain nya yaitu Kim Seok-jin (tertua), Suga, J-Hope, Jimin, V dan Jeon Jung-kook (termuda).
Kim Nam-joon atau yang memiliki nama panggung RM (Rap Monster) ditunjuk sebagai leader dalam grup ini. Pria yang lahir di daerah Ilsan pada 12 September tahun 1994 dalam bidang akademik pun sangat mengagumkan, ia memiliki skor IQ 148 dan mencetak skor TOEIC lebih dari 900.
Melihat seperti ini, orang tua RM lebih ingin ia lulus dan bekerja seperti biasa saja. Akan tetapi ia memiliki hasrat yang tinggi dalam bermusik maka dari itu sebelum menjadi anggota BTS, RM sebagai underground rapper.
Big Hit tidak menjadikan anggota tertua nya sebagai pemimpin karena menghindari yang namanya“senioritas” dalam tim. Jadi RM sebagai anggota tengah ditunjuk sebagai pemimpin dan RM ini merupakan anggota pertama yang dipilih oleh Big Hit untuk bergabung dalam grup ini maka dari itu RM dianggap menjadi landasan grup.RM sangat terbuka mengenai isu-isu sosial yang terjadi di masyarakat.
Selain mengekspresikan pemikiran dan perasaannya melalui lagu, ia juga bergabung dalam organisasi yang berusaha membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Pada pertemuan Majelis Umum PBB, ia membantu meluncurkan inisiatif yang disebut Generation Unlimited dengan UNICEF .
Pidatonya di PBB ditujukan kepada para pemuda, mendesak mereka untuk berdiri dan berbicara. RM yang berhasil membawa BTS mendapatkan ratusan penghargaan bahkan penghargaan tertinggi di Korea Selatan yaitu penghargaan Order of Cultural Merit (ini merupakan penghargaan tertinggi di Korea Selatan, bahkan lebih tinggi daripada penghargaan presiden dan perdana menteri) karena mereka juga berhasil mempromosikan kebudayaan dan kesenian dari Korea Selatan melalui karya/lagu yang mereka buat.
Dibalik semua penghargaan yang mereka terima, itu bukan lah jalan yang mudah terutama bagi pemimpin untuk tetap mengayomi dan bertahan.