Mohon tunggu...
feliciaaa wangsadijaya
feliciaaa wangsadijaya Mohon Tunggu... Administrasi - pelajar

seorang pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apa Itu Musim Kemarau? Simak Penjelasannya

2 November 2023   17:39 Diperbarui: 2 November 2023   17:48 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

PENGERTIAN MUSIM KEMARAU

Kemarau adalah suatu kondisi cuaca atau musim yang ditandai dengan sedikit atau tidak adanya hujan dalam jangka waktu yang lama. Pada musim kemarau, cuaca cenderung panas dan kekeringan terjadi karena tanah mengalami kekurangan air. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti kebakaran hutan, kurangnya pasokan air bersih, dan penurunan produktivitas pertanian. Kemarau biasanya terjadi di daerah-daerah dengan iklim tropis atau subtropis, di mana perubahan musim antara musim hujan dan musim kemarau cukup jelas.

PENYEBAB MUSIM KEMARAU 

1. Kondisi cuaca:

Kurangnya curah hujan: Penyebab utama musim kemarau adalah curah hujan yang rendah atau bahkan tidak ada sama sekali. Hal ini dapat disebabkan oleh perubahan iklim, fenomena El Nino, atau pola musim yang kering.Terjadinya perubahan atmosfer dan sirkulasi udara: Pola angin dan tekanan udara yang tidak mendukung pembentukan awan dan hujan juga dapat menyebabkan kemarau.

2.Faktor alam :

Iklim kering: Beberapa daerah di dunia memiliki iklim kering alami, seperti gurun atau savana. Di tempat-tempat ini, kemarau bisa menjadi kondisi alami dan menetap sepanjang tahun.

Geografis dan topografi: Topografi daerah tertentu, seperti pegunungan atau lembah, dapat mempengaruhi pola curah hujan dan menyebabkan musim kemarau yang lebih panjang.

3.Aktivitas manusia:

Deforestasi: Penebangan hutan yang berlebihan tanpa penanaman kembali dapat mengurangi jumlah pepohonan yang meresapkan air ke dalam tanah dan menghasilkan uap air yang membentuk awan hujan. Hal ini dapat menyebabkan ketersediaan air yang lebih rendah dan musim kemarau yang lebih panjang.

Polusi udara: Polutan dari asap kendaraan bermotor, industri, dan pembakaran sampah dapat mempengaruhi pembentukan awan dan turunnya hujan.

Penggunaan air yang berlebihan: Pengambilan air yang berlebihan untuk irigasi, industri, atau penggunaan domestik juga dapat menyebabkan penurunan ketersediaan air dan musim kemarau yang lebih lama.

4.Perubahan iklim global:

Peningkatan suhu global: Perubahan iklim global dapat menyebabkan suhu bumi yang lebih tinggi dan penguapan air yang lebih cepat, meningkatkan risiko musim kemarau yang lebih panjang.

Perubahan pola curah hujan: Perubahan iklim juga dapat mempengaruhi pola curah hujan dengan mengubah komposisi dan distribusi awan serta menggeser pola angin, sehingga menyebabkan kemarau yang lebih para.

AKIBAT MUSIM KEMARAU  

  1. Kekeringan: Akibat musim kemarau yang panjang dan intens, sumber air seperti sungai, danau, atau sumur dapat mengering. Hal ini dapat mengakibatkan krisis air bersih bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang mengandalkan sumber air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
  2. Kehilangan hasil pertanian: Musim kemarau yang panjang dapat menghancurkan pertanian dan tanaman pangan. Tanaman yang membutuhkan air dalam jumlah banyak dapat mati akibat kekurangan air. Hal ini berdampak pada produksi pangan dan dapat menyebabkan kelaparan atau peningkatan harga pangan.
  3. Krisis pangan: Kekurangan air saat musim kemarau berdampak pada produksi pangan dan pertanian. Ketika tanaman mati atau gagal panen, pasokan pangan dapat berkurang. Hal ini dapat menyebabkan krisis pangan bagi komunitas yang bergantung pada pertanian sebagai mata pencaharian utama.
  4. Kebakaran hutan dan lahan: Musim kemarau yang kering dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan. Tanaman yang mudah terbakar, seperti semak belukar dan tajuk pohon yang kering, rentan terhadap api. Kebakaran ini dapat merusak hutan, mengancam keanekaragaman hayati, serta menyebabkan polusi udara akibat asap.
  5. Konflik sumber daya: Kekurangan air dan pangan akibat musim kemarau dapat menyebabkan konflik antarindividu atau kelompok dalam memperebutkan sumber daya yang terbatas. Persaingan ini dapat menyebabkan ketegangan sosial dan kerusuhan di masyarakat.
  6. Gangguan kesehatan: Musim kemarau yang panjang dapat menyebabkan berkurangnya pasokan air bersih. Kurangnya akses terhadap air bersih dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup dan meningkatkan risiko penyakit terkait air, seperti diare, kolera, dan penyakit kulit.

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MUSIM KEMARAU

      

DAMPAK POSITIF :

  • Produksi tanaman kering lebih mudah dipan dan diolah karena kondisiah yang kering.
  • Pengeringan tan dapat membunuh sejumlahama dan gangguan penyakit pada tanaman.
  • Kemarau dapat menyebabkan meningkatnya penggunaan air secara efisien.
  • Kurangnya kelembaban udara dapat mengurangi risiko keberlanjutan hama dan penyakit.

  DAMPAK NEGATIF :

  • Kemampuan tanah untuk menahan kelembaban menurun, mengakibatkan kekeringan.
  • Kekurangan air menyebabkan penurunan produksi tanaman, seperti gagal panen atau hasil yang buruk.
  • Kebutuhan air bagi hewan dan manusia menjadi sulit, mengakibatkan kekurangan air minum dan kebersihan yang dapat menyebabkan kelaparan dan penyakit yang berhubungan dengan air.
  • Kekurangan air dapat mempengaruhi ketersediaan energi listrik, terutama jika sumber daya listrik berasal dari pembangkit listrik tenaga air 

SOLUSI/TINDAKAN PENCEGAHAN : 

  1. Menghemat penggunaan air: Gunakan air secara efisien di rumah, seperti mematikan keran saat tidak digunakan, memperbaiki keran yang bocor, dan menggunakan shower daripada bathtub. Juga, hindari mencuci mobil dan memakai air sebagai gayung selama musim kemarau.
  2. Mengurangi kebutuhan air tanaman: Gunakan teknik irigasi yang efisien, seperti penggunaan irigasi tetes atau penyiraman pada waktu yang tepat (pagi atau sore hari). Juga, ciptakan lapisan mulsa untuk mengurangi penguapan air.
  3. Simpan air hujan: Amanikan tangki hujan atau tempat penampungan air untuk mengumpulkan air hujan bisa digunakan untuk menyiram tanaman atau membersihkan.
  4. Mengurangi kebutuhan air untuk kebun: Pilih tanaman yang tahan kekeringan dan perencanaan taman yang hemat air. Juga, gunakan mulsa atau lapisan penutup tanah organik untuk mempertahankan kelembaban tanah.
  5. Meminimalisir kebakaran: Jaga kawasan sekitar rumah bebas dari rumput kering dan dedaunan yang mudah terbakar. Buang puntung rokok dengan benar. Pastikan juga memiliki ember air dan alat pemadaman kebakaran yang mudah diakses.

Dilansir dari bpbd.jogjaprov.go.id, Hal-hal yang bisa dilakukan saat musim kemarau adalah :
* Bijak dalam menggunakan air.
*Pertahankan pohon-pohon lindung di sekitar Anda.
*Pergunakan sinar matahari untuk menerangi rumah Anda jadi tidak perlu menyalakan lampu di siang hari untuk menghemat listrik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun