Ketidaksukaannya semata-mata karena impor barang Cina ke negaranya lebih besar daripada ekspor barang dari Amerika ke negeri Cina. Hal itu bisa terjadi tentunya karena pengusaha Amerika khususnya importir merasa lebih diuntungkan dari mengimpor barang Cina karena peminatnya di negaranya lebih banyak, disisi lain tentunya eksportir merasa dirugikan karena ekspor barang amerika Serikat ke Cina lebih sedikit.Barang Amerika lebih bagus kualitasnya tapi harganya lebih mahal pada umumnya apalagi untuk negara Timur sehingga impor barang Amerika lebih sedikit.
Sebenarnya produk Amerika yang diproduksi di Cina banyak, dan yang kurang diminati adalah produk Amerika yang masih diproduksi di Amerika
karena harganya mahal, dan kelihatannya itu yang diharapkan oleh presiden Trump padahal hukum pasar tidak berjalan seperti itu. Sebagus apapun
suatu produk jika terlalu mahal,peminatnya terbatas,biarpun itu produk Amerika sekalipun. Cina juga menyadari bahwa produknya semurah apapun
jika tidak bagus peminatnya akan sedikit/berkurang,maka mereka pun berusaha meningkatkan kualitasnya.Â
Yang sulit adalah bagaimana Amerika / negara maju bisa menurunkan biaya produksinya untuk menciptakan produk dgn kualitas yang sama tanpaÂ
memproduksi di negara lain seperti di Cina atau bagaimana cara membuat negara Timur pendapatan per kapitanya setinggi negara maju.
Selama itu belum bisa terjadi, produk buatan Cina akan menjadi produk yang dicinta sekaligus dibenci oleh dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H