Mohon tunggu...
Just Riepe
Just Riepe Mohon Tunggu... Guru (Honorer) -

I am a simple people (Reading, writing, singing, watching, traveling)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Klappertaart

2 November 2017   12:17 Diperbarui: 2 November 2017   12:38 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ayo dimakan, utangku sudah lunas, ya!" Rey menyilahkan, tapi masih saja terdengar ketus.

"Padahal kalau gak ikhlas, gak usah maksain!" tukas Ratri tak kalah ketus. Pandangannya tajam menatap lelaki yang duduk di depannya, dan sudah bersiap akan menyantap makanannya.

"Kok nyolot sih? Maksud kamu, apa?" sengit Rey, dengan nada agak meninggi. Matanya lekat membalas tatapan itu. Pisau dan garpu yang sudah dipegangnya, lalu dilepaskan.

"Kamu yang kenapa? Salah aku apa? Dari tadi jutek mulu! Yang janji ngajak ke sini siapa?" sergah Ratri, juga dengan suara agak meninggi. Pandangannya belum berpaling.

"Kok, jadi marah?" Rey malah bingung. Suaranya terdengar menurun, pandangannya meredup.

"Yang bikin marah, siapa?" tuding Ratri. Wajahnya cemberut. "Pulang, aku mau pulang!" lanjutnya.

"Lho, lho, kan kuenya belum dimakan?" Rey tambah bigung. Benar-benar tidak mengerti dengan tingkah Ratri.

"Biarin! Aku mau pulang!" tandas gadis itu seraya bangkit dari tempat duduk. Wajahnya terlihat memerah.

Rey semakin bingung. "Kenapa? Kok tiba-tiba minta pulang?"

Tapi Ratri tak menyahut, melainkan benar-benar melangkah ke luar. Dan Rey tak bisa lagi menahan. Dia hanya menghela. "Aneh!" katanya bersungut.

Mau tidak mau, Rey mengejar gadis itu. Namun, terlebih dahulu meminta pelayan untuk membungkus semua makanan mereka yang belum disentuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun