Mohon tunggu...
Fajar Edi Mw
Fajar Edi Mw Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

saya hanya ingin ceria :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hanya Untukmu

13 April 2012   12:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:39 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika gelisah mulai menjelma
Hati tak ubahnya seperti tebing curam
Ditumbuhi alur-alur rindu
Dipadati warna terang dan gelap
Seakan tak pernah ada ujungnya.

Namun apa daya
Ketika cinta dipertanyakan
Justru ku sedang dalam tragedi
Terasa merenggut pelangi di atas kepalaku

Berulang kali telah ku ungkap
Walau ku tahu ada aral kerikil tajam
Dan tetap saja ku tergenang rasa

Adakah kau akan tahu,
Sejuta wangi bunga kusiapkan untukmu..
Dan hanya untukmu..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun