Ketika gelisah mulai menjelma
Hati tak ubahnya seperti tebing curam
Ditumbuhi alur-alur rindu
Dipadati warna terang dan gelap
Seakan tak pernah ada ujungnya.
Namun apa daya
Ketika cinta dipertanyakan
Justru ku sedang dalam tragedi
Terasa merenggut pelangi di atas kepalaku
Berulang kali telah ku ungkap
Walau ku tahu ada aral kerikil tajam
Dan tetap saja ku tergenang rasa
Adakah kau akan tahu,
Sejuta wangi bunga kusiapkan untukmu..
Dan hanya untukmu..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!