The International (TI) merupakan turnamen Dota 2 yang diselenggarakan setiap tahunnya (sejak 2011) oleh Valve, perusahaan pengembang video game asal Amerika, TI dapat dikatakan sebagai turnamen paling bergengsi bagi atlit-atlit Dota 2 diseluruh dunia, belum diketahui total hadiah untuk pergelaran TI tahun ini yang pasti akan berada diatas angka $24,787,916 yang mana adalah total hadiah TI 2017, selain karena total hadiah yang mencapai jutaan dollar Amerika akan ada perasaan bangga yang luar biasa jika dapat menginjakkan kaki diturnamen ini, meskipun akan pulang terlebih dahulu karena tersisih dibabak awal kompetisi.
Sejak diselenggarakan tahun 2011 hingga 2017, Cina adalah negara penyumbang atlit terbanyak yakni sebanyak 156 atlit, mereka berasal dari berbagai tim, ada yang memperkuat tim dari Cina atau tergabung dengan tim dari region lainnya.
Sejauh ini, atlit Dota 2 asal Indonesia belum pernah ada yang merasakan atmosfer turnamen TI, ini tentu sangat mengecewakan mengingat Dota 2 top global SEA ranking selalu diisi oleh pemain-pemain asal negeri ini, yang artinya secara skill memainkan game ini pemain asal Indonesia dapat dikatakan sangat baik.
The International 2018 hampir saja menjadi sejarah, setelah 2 (dua) pemain asal Indonesia yakni inYourdreaM dan Xepher yang bermain untuk tim asal malaysia, TNC.Tiger berhasil lolos dari babak round robin di SEA qualifier, hanya saja langkah mereka harus terhenti oleh 'kakak' TNC.Predator setelah 3 (tiga) match yang begitu menegangkan, hasil ini memang sangat disayangkan hanya saja ada pelajaran berharga yang dapat dipetik terlebih untuk inYourdreaM dan Xepher, GGWP!.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H