Mohon tunggu...
ARYO BLITAR
ARYO BLITAR Mohon Tunggu... karyawan swasta -

jika Anda pikir bisa, apapun bisa Anda lakukan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bukti Ampuhnya Sugesti Dalam Dunia Pengobatan

5 Januari 2014   16:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:07 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak umur 2 bulan anak sulungku terdeteksi oleh bidan telah mengidap ISPA(Infeksi Saluran Pernafasan Atas). Penyakit infeksi akut saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus. Bidan menjelaskan agar tidak perlu panik, karena penyakit ini memang banyak diderita oleh bayi di Parungpanjang. Biasanya hanya berlangsung paling lama dua minggu saja. Tidak perlu diberikan antibiotik, karena akan sembuh dengan sendirinya(self-limited diseas).

Tetapi setelah lewat batas waktu 14 hari, frekuensi nafas anakku masih belum normal, cepat dan juga sesak. Badannya lemas dan jika terserang pilek lama sembuhnya. Aku mulai panik, kucari dokter yang bisa menanganinya dengan baik. Ternyata hasil diagnosa dokter, penyakit yang diderita anakku adalah asma. Sejak saat itu secara rutin 1-2 kali dalam satu minggu aku selalu membawa anakku ke dokter untuk diberikan perawatan.

[caption id="attachment_288455" align="aligncenter" width="605" caption="Devicca Sedang Diteraphy "Nebulisasi" (dok.pribadi)"][/caption]

Sudah beberapa dokter aku coba, tapi kondisi anakku tidak juga membaik. Bila sudah datang saatnya kambuh, napasnya selalu bunyi “ngik-ngik”, suhu badannya meninggi, seingkali matanya hanya tinggal putihnya saja saat berusaha sekuat tenaga untuk menghirup udara. Kondisi seperti itu sering datang tiba-tiba sehingga tentu saja membuat kami kalang kabut untuk segera membawanya ke dokter.

Hingga anakku umur 3 tahun, aku dapat informasi bahwa ada seorang dokter yang bagus menangani penderita asma, khususnya buat anak-anak. Tanpa pikir panjang, pada saat datang kambuh, anakku segera aku bawa ke sana. Aku berharap semoga dokter ini benar-benar bagus sesuai informasi yang kudapat. Sehingga anakku segera lepas dari penderitaan panjangnya.

Tidak ada yang beda pada proses penanganannya dengan dokter-dokter lain. Dokter memberikan teraphy dengan Methode Nebulisasi(penguapan), kemudian memberikan obat jalan berupa sirup sebanyak 2 botol. Tetapi jika diamati, proses pelayanannya memang beda. Cara 'nge-proach' terhadap kami selaku orang tua pasien dan juga anakku lewat gesture tubuh dan kata-katanya sungguh terasa nyaman. Hanya bermodal sebuah pensil sebagai hadiah kepada anakku, sudah membuatnya begitu senang. Hingga sekarang baik ketika kambuh maupun sehat, anakku selalu menyebutOm Dokter. Panggilan yang diajarkan oleh dr.Gunadi kepada anakku untuk menyapanya. Dan beliaupun langsung menyapa anakku "Devicca" begitu masuk ruang perawatan pada saat pengobatan-pengobatan berikutnya.

[caption id="attachment_288461" align="aligncenter" width="596" caption="dr. Gunadi sedang memberikan teraphy untuk Devicca (dok. pribadi)"]

1388912548107234820
1388912548107234820
[/caption]

Dokter Gunadi memang bisa memberikan sugesti yang ampuh, bukan kepada Devicca saja. Beberapa orangtua di lingkungan tempat tinggalku menceritakan hal senada. Aku yakin puluhan bahkan ratusan anak yang lainnya telah memiliki sugesti yang sama, mengingat namanya yang sudah terkenal.

Kami memang pernah dibuat repot dengan adanya sugesti itu, dimana ketika kami sedang bepergian jauh. Waktu itu kami sedang berlebaran di kampung halaman, silaturrahim ke Ibunda, neneknya Devicca. Rencana kami minimal setengah bulan di sana. Tetapi ketika baru memasuki hari ke-8 asma Devicca kambuh, maklum hawa di kampung halaman sedang dingin. Setelah berobat ke dokter tidak juga membaik kondisinya, maka kami memutuskan untuk pulang lebih awal dari rencana semula. Si Devicca selalu menyebut Om Dokter di tengah sakitnya.

[caption id="attachment_288470" align="aligncenter" width="576" caption="Keceriaan Devicca pasca teraphy (dok. pribadi)"]

13889127681131716775
13889127681131716775
[/caption]

Tapi biar bagaimanapun, kami sangat bersyukur bisa bertemu dengan dr.Gunadi, karena sejak ditangani beliau, intensitas kambuhnya  terus berkurang. Dari yang sebelumnya 1-2 kali dalam seminggu, seminggu sekali, dua minggu sekali, sebulan sekali sampai kini menjadi jarang-jarang. Kini Devicca sudah memasuki usia 8 tahun, tinggal hanya sesekali dalam setahun bertemu Om Dokter.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun