Mohon tunggu...
ARYO BLITAR
ARYO BLITAR Mohon Tunggu... karyawan swasta -

jika Anda pikir bisa, apapun bisa Anda lakukan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bawa Tali Hendak Gantung Anas, Pria Indramayu Datangi KPK

11 Januari 2014   07:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:56 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13893997681041034974

[caption id="attachment_289489" align="aligncenter" width="518" caption="Madrun asal Indramayu (merdeka.com-dok)"][/caption]

Seorang pria bernama Madrun asal Indramayu menanti kedatangan Anas Urbaningrum di gedung KPK. Madrun memakai kaos hitam lengkap dengan tali tambang yang dikalungkan dileher siap menggantung Anas. Ia mengaku geram dengan sikap Anas yang tidak menghormati hokum dan tidak merasa bersalah. Laki-laki bertato itu juga berkata dengan penuh marah bahwa Anas harus mempertanggung jawabkan ucapannya yang siap digantung di Monas.

Madrun tak mau menunda waktu, begitu mendengar mantan ketua umum Partai Demokrat itu ditangkap,ia langsung berangkat ke Jakartawalaupun sudah pukul 7 malam. Sepanjang jalan ia mengeluhkan jalanan yang rusak dan merasa bahwa itu akibat polah koruptor yang memakan uang rakyat. Ia tidak ditemani siapapun dan tidak mengatasnamakan siapapun, Madrun datang seoramg diri.

Well, sikap yang boleh diapresiasi. Walaupun terkesan frontal dan radikal, sikap Madrun menunjukkan betapa kemarahan rakyat sudah sampai puncaknya. Menghadapi koruptor memang tidak bisa lembek, harus tegas tanpa tebang pilih. KPK tidak perlu memandang lagi siapa itu Anas, jika memang terbukti bersalah harus segera ditindak tegas apapun resikonya. Biarlah Anas sendiri yang berkicau di persidangan jika memang tindak korupsinya melibatkan Ibas atau bahkan SBY misalnya. Beri kepercayaan kepada kami kaum ‘grassroots’ wahai Abraham Samad. Kami sudah kelewat lelah menyaksikan para koruptor ‘bancakan’ uangrakyat.

Sikap resistensi merasa tak bersalah yang ditunjukkan Anas sudah bikin muak semua orang. Apalagi ia sempat mengucap terimakasih kepada ketua KPK atas penahannya seolah-olah ia adalah orang suci. Fuih, ayo buktikan semua omonganmuAnas, tidak usah kau berlagak pilon.

Seperti kita ketahui bersama Anas Urbaningrum menjadi tersangka dalam kasus gratifikasi terkait proyek pembangunan sekolah olahraga Hambalang pada 22 Februari 2013. Anas dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau Pasal 5 ayat (2) atau Pasal 11 atau 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU 20 Tahun 2001 tentang UU Pemberantasan Korupsi. Dalam kasus Hambalang ini, Anas disebut-sebut menerima Toyota Harrier dari rekanan proyek Hambalang. Mobil mewah itu diterima saat Anas masih menjabat Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR atau sebelum menjabat Ketua Umum Demokrat. Sekali lagi Anas, ayo buktikan semua ocehanmu di persidangan jika kau memang tidak bersalah. Atau si Madrun benar-benar akan menggantungmu di Monas.

Sumber Berita : Merdeka.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun