[caption id="attachment_198584" align="alignright" width="300" caption="ilustrasi (rri.co.id)"][/caption]
Kemarin, Senin (6/8) sekitar pukul 21.30 Wit di kawasan Air Raja (perbatasan Porto-Haria) Kec. Saparua, Kab. Maluku Tengah terdengar suara ledakan bom rakitan sehingga menimbulkan kepanikan dan konsentrasi massa, namun tidak berlangsung lama karena baik warga Negeri Porto maupun warga Negeri Haria telah menyadari bahwa mereka tidak ingin terprovokasi oleh orang tak dikenal itu. Mereka lebih memilih berdiam di rumah menghindari hujan, ketimbang berkumpul.
Sejumlah warga dari kedua negeri juga mengaku menyesalkan adanya aksi provokatif dengan meledakan bom untuk memancing kedua negeri terus dalam kondisi konflik. Pasalnya, kondisi keamanan kedua negeri sudah pulih dan nyaris tidak lagi ada bentrokan sejak bentrokan terakhir April lalu. Walau demikian potensi konflik tetap saja ada dan selalu dimanfaatkan oleh para provokator untuk memancing keadaan, akan tetapi dengan kesadaran tinggi warga negeri Porto-Haria terproteksi untuk tidak mengikuti keinginan para provokator tersebut.
Minimal kunjungan kerja Kapolda Maluku Brigjen Pol Muktiono pada Sabtu (4/8) lalu, saat menebarkan pesan perdamaian di Saparua dapat diterima dengan baik oleh masyarakat setempat yang juga menginginkan terciptanya perdamaian. Seperti salah satu pesannya, yakni “Saya berharap kondisi dan situasi keamanan yang sudah membaik ini agar terus dipelihara. Konflik tidak memberikan kesejahteraan. Konflik tidak memberikan kebahagiaan, oleh karena itu saudara-saudara di Saparua hilangkan perasaan saling dendam, saling membenci dan marilah kita hidup bergandengan tangan dan saling mengasihi”.
Apa jadinya jika kedatangan orang nomor satu di Kepolisian Daerah Maluku tidak berdampak apa-apa terhadap stabilitas keamanan di Kecamatan Saparua. Hal itu dibuktikan sendiri oleh masyarakat setempat yang tidak mau lagi terpancing oleh berbagai aksi provokatif yang hanya akan menyengsarakan kedua kubu yang bertikai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H